“Ini dipengaruhi cuaca ekstrem yang mengurangi pasokan dari daerah seperti Garut dan Madura,” jelas Helmi.
Untuk awal tahun 2025, kata Helmi Yeti pihaknya akan melakukan evaluasi harga bahan pokok minggu pertama Januari akan dilakukan pada minggu kedua.
“Kami akan mengevaluasi data setiap minggu dan hasilnya dikirim ke pusat untuk diolah menjadi IPH resmi,” tukasnya. (Iky)