KBEonline.id – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Bekasi mendapat sambutan positif dari para siswa. Program ini dinilai membantu meringankan pengeluaran siswa, khususnya mereka yang memiliki uang saku terbatas.
“Saya senang karena uang jajan yang biasanya untuk makan bisa disimpan atau digunakan untuk keperluan lain. Makanannya kan sudah disediakan,” ujar Lulu, salah satu siswi SMAN 1 Pebayuran kepada Cikarang Ekspres.
Menu makanan yang disajikan kali ini cukup sederhana, terdiri dari tempe, telur, buncis, dan salak, tanpa tambahan susu. Sebelumnya, susu merupakan bagian wajib dari program ini, dan Wakil Presiden Gibran kerap membagikannya langsung kepada warga.
Baca Juga:Pasangan Kekasih Spesialis Curanmor Ditangkap Warga di Cibitung BekasiDiduga Korban Kekerasan, Balita Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Tambun Selatan
Meski menunya sederhana, Lulu tetap bersyukur. “Kalau rasanya agak hambar karena tanpa MSG, ya tidak apa-apa, yang penting sehat,” katanya.
Hal serupa disampaikan Arya, siswa lainnya. Ia merasa program ini sangat membantu, terutama bagi siswa dengan uang jajan terbatas. “Program ini benar-benar membantu. Uang jajan dari rumah jadi bisa dihemat,” ujarnya.
Peluncuran program makan bergizi gratis ditinjau langsung oleh Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi beserta Komandan Distrik Militer Kabupaten Bekasi Letnan Kolonel Infanteri Danang Waluyo.
“Tentunya siswa ini menyambut gembira, tentunya dari pihak sekolah maupun masyarakat menyambut gembira dengan program ini dan sangat bermanfaat. Kami juga wawancara pada siswa-siswa, syukur alhamdulillah semoga program ini lancar dan sukses,” ucap Dedy.
Pada tahap awal, diakui Dedy, program makan bergizi gratis baru dilakukan di Pebayuran. Setiap sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA akan mendapatkan makan gratis setiap hari. Nantinya, program akan digulirkan di seluruh sekolah di Kabupaten Bekasi.
“Kami bersama Forkopimda bahu membahu memastikan terselenggaranya program ini. Jadi ini untuk mencukupi siswa di SMA 1 Pebayuran, besok mungkin bisa lebih lagi. Jadi kami perkiraan ada sekitar 260 unit seperti dapur yang ada sekarang. Tentunya untuk memberikan makanan baik di tingkat PAUD hingga ibu menyusui,” tandasnya. (Iky)