Mengembalikan Kampung Budaya Jadi Pusat Kebudayaan dan Seni di Karawang

Disparbud Karawang
Pemkab Karawang melalui Disparbud merencanakan renovasi Kampung Budaya di tahun 2025.
0 Komentar

KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) merencanakan renovasi Kampung Budaya di tahun 2025. Rencana tersebut bertujuan mengembalikan fungsi Kampung Budaya sebagai pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat.

“Kami ingin mengembalikan ruh Kampung Budaya agar bisa kembali digunakan oleh teman-teman budaya untuk latihan dan pementasan seni,” ujar Kepala Kelompok Substansi Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud, Kustia Wildan Priyana, Rabu (8/1).

Wildan menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih dalam tahap evaluasi.

“Tahun lalu kami telah melakukan evaluasi terhadap masterplan Kampung Budaya. Selama ini kondisinya kurang terurus, sehingga beberapa fasilitas perlu segera diperbaiki,” tambahnya.

Baca Juga:Dishub-Disperindag Rebutan Kelola Kios Terminal Cikampek, BPKAD Karawang: Mau Diukur UlangDi Bawah Target, Disparbud Karawang Kantongi Rp 370 Juta dari Retribusi Pariwisata

Rencana renovasi mencakup pembangunan gedung serbaguna, gedung teater, dan ruang terbuka hijau untuk masyarakat. Namun, hingga kini Disparbud belum menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan masterplan.

“Setelah evaluasi selesai, kami akan mulai merancang DED dan masterplan tahun ini. Jika lancar, pembangunan dijadwalkan dimulai pada 2026,” jelas Wildan.

Selain untuk kegiatan seni, gedung serbaguna nantinya juga dapat disewa oleh masyarakat umum. Wildan menambahkan, jika konsep tempat sudah lebih modern dan nyaman, pihaknya kemungkinan akan mengenakan tiket masuk untuk pemeliharaan.

“Kami yakin masyarakat tidak akan keberatan jika fasilitasnya sudah rapi dan nyaman,” katanya.

Sementara itu, Adi Sakti, pelatih futsal yang rutin menggunakan lokasi tersebut untuk latihan, menilai Kampung Budaya memiliki akses yang mudah dan nyaman. Ia juga merasa terbantu dengan keberadaan warung di sekitar area.

“Setiap Minggu kami latihan di sini. Warung-warung ini sangat membantu saat tim lelah dan butuh air,” ujarnya.

Namun, Adi menyarankan agar bangunan kosong yang rusak dihancurkan atau dialihfungsikan.

Baca Juga:Komisi IV DPRD Karawang Audiensi Bareng Paguyuban Pedagang Sembako, Bahas Program Bantuan PemerintahPercepat Penataan TPA Burangkeng, Pemkab Bekasi: Kedepan TPA Berubah Menjadi LUR

“Daripada menambah kesan negatif, lebih baik diubah. Selain itu, masih banyak sampah dan tumbuhan liar yang perlu dibersihkan,” tambahnya.

Ia optimistis Kampung Budaya dapat menjadi tempat utama untuk aktivitas olahraga jika direnovasi dengan baik. (aufa zahra)

0 Komentar