UPDATE TERBARU: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Melonjak Jadi 13 Orang!

Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Melonjak Jadi 13 Orang!
Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Melonjak Jadi 13 Orang!
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Pada hari Minggu, (12/01) dengan menggunakan data pemerintah, bahwa jumlah orang yang tewas akibat kebakaran hutan di beberapa lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat, meningkat dari 11 menjadi 13 orang. Dilansir dari NBC News, banyak warga yang masih belum diketahui keberadaannya, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat bencana ini diperkirakan akan terus bertambah.

Kebakaran hutan di Los Angeles, California, merupakan bencana besar yang menambah daftar bencana alam di Amerika Serikat. Kerugian jiwa dan harta benda yang begitu besar menunjukkan kerentanan wilayah ini terhadap peristiwa cuaca buruk.

Sejak Selasa, (07/01) sejumlah kebakaran hutan berkecamuk di California dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Menurut para ahli meteorologi, kondisi kering dan sangat berangin menjadi penyebab cepatnya api menyebar.

Baca Juga:Grage Mall Cirebon Terbakar Hebat: Api Berkobar di Dekat Matahari Department Store!Wabah Virus HMPV Melanda Tiongkok, Penyebarannya Cepat dan Picu Kekhawatiran Global!

Penyebaran api yang cepat yang disebabkan oleh angin kencang dan cuaca kering menimbulkan kesulitan yang signifikan dalam mengatasi kejadian ini. Orang-orang yang terpaksa mengungsi mengalami trauma dan ketidakpastian yang signifikan.

Lebih dari 10.000 bangunan di daerah tersebut hancur akibat kebakaran. Pada hari Jumat, 1(10/01), Gubernur California, Gavin Newsom mengumumkan kedatangan Garda Nasional California di Los Angeles untuk menghentikan penjarahan di area evakuasi.

Meningkatnya jumlah korban jiwa menjadi peringatan bahwa kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana harus diperkuat, terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran. Respon yang cepat, seperti mengirimkan Garda Nasional ke zona evakuasi untuk menjaga keamanan, sangat penting untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Selain itu, penghancuran hampir 10.000 bangunan menyoroti pentingnya mengembangkan kebijakan yang lebih tangguh terhadap bencana alam. Upaya pemerintah dan masyarakat untuk pulih dari bencana ini akan sangat bergantung pada kolaborasi semua pemangku kepentingan.

Keadaan ini juga menjadi pengingat bagi negara-negara lain untuk mempersiapkan diri menghadapi peningkatan frekuensi bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.

0 Komentar