KBEONLINE.ID- Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok yang menghabiskan anggaran Rp 250 miliar itu telah mencapai tahap akhir dan siap beroperasi pada tahun 2025. Progres pembangunan mega proyek ini telah selesai 100 persen, dan kini sedang memasuki masa pemeliharaan oleh pihak penyedia jasa.
“Proyek RSUD Rengasdengklok ini sedang tahap masa pemeliharan selama 1 tahun. Jadi kalau ada yang bocor ataupun kerusakan lainnya, pihak penyedia jasa harus segera memperbaikinya,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Karawang, Neni Rosnani, Selasa, 14 Januari 2025.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk operasional rumah sakit. “Kami sedang mempersiapkan pengadaan barang dan perekrutan pegawai untuk mendukung operasional RSUD Rengasdengklok,” ucap Neni.
Baca Juga:Kang Pipik: Perda Nomor 5 Tahun 2003 Langkah Strategis untuk Memberikan Perlindungan Tenaga Kerja di JabarPemerintah Mau Hidupkan Lagi Ulu-ulu Penjaga Irigasi, Kata Bima Arya: Dananya 22Triliun
RSUD Rengasdengklok akan beroperasi dengan status rumah sakit Tipe C yang akan menyediakan berbagai layanan kesehatan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
“Fasilitas unggulan yang disiapkan antara lain poli dalam, poli bedah, dan poli anak, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” ucapnya.
Pembangunan RSUD Rengasdengklok ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat Karawang, khususnya di wilayah Rengasdengklok dan sekitarnya.
“Kami berharap RSUD Rengasdengklok dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan dapat mempermudah akses layanan kesehatan,” tutupnya. (Siska)