KBEonline.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan berkedok rekrutmen kerja yang semakin marak terjadi, Selasa (14/1/2025).
Penipuan ini biasanya dilakukan oleh oknum yang menjanjikan pekerjaan dengan imbalan tertentu, tetapi pada kenyataannya tidak memberikan peluang kerja yang nyata. Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan dari masyarakat yang menjadi korban praktik penipuan semacam ini.
“Kami ingin masyarakat lebih sadar dan berhati-hati ketika menerima tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan,” ujar Didi saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 14 Januari 2025.
Baca Juga:KPU Karawang Gelar Evaluasi Badan Adhoc, Fokus Perbaikan Pemilu MendatangLewat Paripurna, Dewan Sahkan Ade Asep Jadi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bekasi
Menurutnya, modus penipuan yang sering digunakan mencakup pengakuan pelaku sebagai perwakilan dari perusahaan ternama dan meminta sejumlah uang dengan alasan biaya pendaftaran atau pelatihan. Hal ini menimbulkan kerugian finansial bagi para korban yang berharap memperoleh pekerjaan.
Didi juga menegaskan bahwa pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu oknum yang menawarkan pekerjaan dengan syarat pembayaran tertentu. “Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi keabsahan informasi yang mereka terima,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat harus waspada terhadap permintaan uang untuk biaya seperti medical check-up yang diminta melalui transfer bank, khususnya jika informasi tersebut diperoleh dari platform media online atau media sosial seperti SMS, WhatsApp, dan Facebook. Modus yang sering digunakan melibatkan penggunaan kop surat, logo perusahaan, serta pencatutan nama dan jabatan dari instansi atau perusahaan untuk memperdaya calon korban.
Selain itu, maraknya penawaran promo medical check-up di berbagai platform juga kerap dimanfaatkan oleh pelaku penipuan. Mereka memikat korban dengan harga murah dan iming-iming layanan cepat, namun ternyata merupakan kedok untuk mengumpulkan data pribadi atau meminta pembayaran tambahan yang tidak masuk akal. Disnakertrans mengingatkan agar masyarakat hanya memanfaatkan layanan kesehatan yang terpercaya dan resmi.
Sebagai langkah pencegahan, Disnakertrans mendorong masyarakat untuk melaporkan setiap kasus penipuan yang mereka alami kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti secara hukum. Selain itu, Disnakertrans juga mengingatkan bahwa semua informasi resmi terkait lowongan pekerjaan hanya diumumkan melalui akun Instagram resmi mereka.