KBEONLINE.ID– Donald Trump secara resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 untuk masa jabatan empat tahun ke depan pada hari ini, Senin, (20/01). Pada pemilu 2024, Trump mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat dengan selisih 312 suara elektoral.
Trump dilantik sebagai penguasa Negeri Paman Sam untuk kedua kalinya pada pelantikan hari ini. Sebelumnya, pada tahun 2016 hingga 2020, ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 bersama Mike Pence. Pencapaian Trump sebagai presiden merupakan hasil dari perjalanan selama dua belas tahun yang ia jalani.
Sebelumnya, Trump hanyalah seorang pengusaha lokal asal New York dengan reputasi buruk yang tidak terkenal di mata masyarakat Amerika. Untungnya, ia mengubah citranya dan mencari ketenaran dengan melakukan hal ini, khususnya dengan tampil di televisi, yang membantunya menjadi presiden AS selama dua periode.
Baca Juga:Liburan ke Thailand Jadi Tantangan Baru, Biaya Meningkat Tajam Bikin Traveler Terkejut!Pemerintah Dituding Sebabkan Subsidi Mobil Tak Merata, Publik Soroti Kebijakan yang Dinilai Tak Adil!
Trump terkenal di New York pada tahun 1980-an sebagai pengusaha sukses yang mewarisi kekayaannya dari orang tuanya. Di salah satu bagian kota, dia memiliki gedung bertingkat tinggi yang berfungsi sebagai pusat kerajaan. Namun, ia hanya disukai di New York. Selain itu, dia tidak dikenal oleh publik Amerika.
Reputasinya sebagai pengusaha yang sering bangkrut merusak reputasi keluarganya. Selain itu, mereka juga sering dianggap sebagai pengemplang pajak. Trump menyadari semua ini dan berencana untuk menggunakan televisi untuk membentuk kembali dirinya sebagai seorang pebisnis yang sukses.
TV adalah sarana paling efektif untuk menjangkau ratusan juta orang Amerika atau masyarakat luas sebelum era media sosial. Seseorang dapat menghapus persepsi negatif masa lalu dan menciptakan persepsi baru dengan menjadi menarik.
The Jefferson, sebuah serial televisi yang ditayangkan pada tahun 1985, merupakan penampilan debut Trump. Ia hanya memiliki cameo, atau adegan singkat yang berlangsung selama beberapa detik atau menit, dan bukannya menjadi tokoh utama.
Namun, untuk beberapa waktu, orang akan sangat tertarik dan bertanya-tanya siapakah sosok yang baru saja muncul tersebut. Trump kemudian memanfaatkan hal ini. Setelah itu, ia semakin sering tampil sebagai cameo di acara TV dan film. Selain itu, ia bersedia menjadi bahan ledekan di berbagai acara, seperti pertandingan gulat, di mana ia mengambil risiko dibanting dan diolok-olok.