Teknologi Makin Canggih: Pekerjaan Ini Terancam Hilang Lebih Cepat dari yang Anda Bayangkan!

Pekerjaan Ini Terancam Hilang Lebih Cepat dari yang Anda Bayangkan!
Pekerjaan Ini Terancam Hilang Lebih Cepat dari yang Anda Bayangkan!
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Indonesia mulai khawatir bahwa sistem kecerdasan buatan (AI) pada akhirnya akan menggantikan manusia. Penelitian ”Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition” dari Jobstreet mengungkapkan hal ini.

Menurut laporan tersebut, Jobstreet melakukan jajak pendapat terhadap para pekerja di Indonesia. Hasilnya, mayoritas responden berpendapat bahwa AI akan berdampak pada pekerjaan mereka dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kemampuan baru.

Lebih tepatnya, hingga 38% dari mereka yang disurvei menyatakan bahwa AI akan memaksa beberapa pekerjaan mereka berubah. 30% lainnya memperkirakan pergeseran total dalam pekerjaan mereka.

Baca Juga:Donald Trump Kembali ke Gedung Putih! Resmi Jadi Presiden AS ke-47, Dunia Bersiap Hadapi Era BaruLiburan ke Thailand Jadi Tantangan Baru, Biaya Meningkat Tajam Bikin Traveler Terkejut!

Kemudian, 22% mengatakan bahwa hal itu tidak akan berpengaruh pada pekerjaan mereka. Terakhir, 10% percaya bahwa penggunaan AI yang terus meningkat akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan mereka. Dengan kata lain, ada kekhawatiran bahwa ketika AI mengubah bidang pekerjaan mereka, akan ada gelombang PHK.

Selain itu, menurut laporan Jobstreet, satu dari dua karyawan Indonesia telah menggunakan AI untuk tujuan pribadi dan profesional. AI sudah banyak digunakan oleh sebagian besar orang. Namun, jumlah pengguna AI di negara-negara Asia Tenggara lainnya masih lebih sedikit.

Menurut survei Jobstreet, 97% partisipan Indonesia terbuka untuk mengikuti pelatihan ulang untuk mempertahankan daya saing mereka di pasar kerja, lebih besar daripada negara-negara Asia Tenggara lainnya dan dunia pada umumnya.

40% responden Indonesia melaporkan akan melakukan pelatihan ulang secara rutin setiap minggu hingga tahun 2023, dibandingkan dengan 32% responden di Asia Tenggara. Sebagai informasi, studi global ini mencakup 150.735 responden, termasuk 19.154 pekerja Indonesia, dan menjangkau lebih dari 180 negara.

Makalah ini menawarkan analisis menyeluruh tentang bagaimana kecerdasan buatan telah mengubah pasar tenaga kerja.

Menurut analisis World Economic Forum (WEF) sebelumnya, sekitar 83 juta pekerjaan akan hilang antara tahun 2023 dan 2027. Karena terkikis oleh kemajuan teknis yang menjadi semakin signifikan, banyak pekerjaan yang diperkirakan akan punah, dan karyawannya terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut studinya, Future of Work 2023, 23% pekerja di beberapa industri diperkirakan akan mengalami perubahan. Semua ini terjadi dalam kurun waktu lima tahun.

Baca Juga:Pemerintah Dituding Sebabkan Subsidi Mobil Tak Merata, Publik Soroti Kebijakan yang Dinilai Tak Adil!Terungkap! Penjualan Mobil Anjlok Sepanjang 2024, Ini Faktor Mengejutkan di Baliknya

Hilangnya pekerjaan bukanlah satu-satunya risiko yang terkait dengan kemajuan teknologi. Meskipun demikian, beberapa posisi baru akan muncul pada saat itu. Sektor media, hiburan, dan olahraga adalah beberapa di antaranya yang akan mengalami transformasi yang signifikan. Karena profesi baru akan muncul untuk menggantikannya, sekitar 23% pekerjaan akan hilang.

0 Komentar