Pertama di Indonesia, Pupuk Kujang Uji Coba Produksi Hybrid Green Ammonia untuk Kurangi Batu Bara

PT Pupuk Kujang Cikampek
PT Pupuk Kujang Cikampek terus berkontribusi dalam transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan green ammonia.
0 Komentar

KBEonline.id – PT Pupuk Kujang Cikampek terus berkontribusi dalam transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan green ammonia atau ammonia hijau, yang diproyeksikan dapat menggantikan batu bara dalam industri pembangkit listrik.

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka, menegaskan bahwa perusahaan pupuk dan petrokimia asal Jawa Barat ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam memproduksi green ammonia.

“Ini adalah sebuah tonggak sejarah di sektor energi,” ujar Robert saat meresmikan produksi perdana green ammonia di pabrik ammonia 1B Pupuk Kujang, Selasa (4/2/2024).

Baca Juga:DPD NasDem Karawang Buka Program Magang bagi Mahasiswa untuk Pelajari Politik LokalPilkades Karawang 2025 Masih Tunggu Kepastian Jadwal, Pemkab Terus Lakukan Persiapan

Sebagai pemain lama dalam industri ammonia, Pupuk Kujang memiliki fasilitas lengkap yang juga dapat digunakan untuk memproduksi green ammonia.

“Green ammonia adalah ammonia paling bersih, tidak menghasilkan karbon langsung saat dibakar. Bahan bakunya adalah green hydrogen, tanpa bahan bakar fosil,” jelas Robert.

Dalam pengembangan ini, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan PLN Indonesia Power (PLN IP), yang bertanggung jawab dalam penyediaan green hydrogen sebagai bahan utama pembuatan green ammonia.

Pada tahap uji coba pertama, 1 ton green hydrogen akan diolah menjadi 5 ton green ammonia, yang kemudian akan digunakan oleh PLTU Labuan dalam proses co-firing—pembakaran di boiler untuk menghasilkan tenaga uap guna memutar turbin listrik.

“PLN IP membutuhkan 50 ton green ammonia untuk menyalakan turbin di PLTU Labuan,” kata Robert.

Dengan penggunaan green ammonia, PLTU dapat mengurangi ketergantungan pada batu bara, sekaligus mendukung target netralitas karbon Indonesia pada 2060.

“Uji coba ini merupakan langkah nyata dalam upaya Indonesia mengurangi emisi CO₂ dan mencapai target nasional netralitas karbon,” tambah Robert.

Baca Juga:Kelangkaan LPG 3 Kg di Kabupaten Bekasi, Warga Keluhkan Antrean PanjangPertamina: Pembelian LPG 3 Kg Hanya di Pangkalan Resmi, Pastikan Akses dan Ketersediaan

Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, Bernardus Sudarmanta, menjelaskan bahwa uji coba penggunaan green ammonia di PLTU Labuan bertujuan untuk menurunkan emisi karbon serta meningkatkan efisiensi operasional.

“Kami ingin memastikan bahwa PLTU dapat beroperasi menggunakan ammonia dengan efisien dan mudah dihandle. Oleh karena itu, uji coba ini harus dilakukan secara teliti dan akurat,” ujar Bernardus.

Sementara itu, Vice President Technology Development PLN Indonesia Power, Hedwig Lunga Sampe Pajung, menyatakan bahwa green ammonia yang diproduksi oleh Pupuk Kujang akan digunakan dalam proses co-firing selama delapan jam.

0 Komentar