Tujuan dari tes SJT ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan interpersonal, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan kandidat. Pada seleksi berikutnya, pemeriksaan neurologis akan dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan medis. Selain itu, sebelum pemeriksaan fisik, calon taruna Akademi Kepolisian akan menjalani pemeriksaan EKG.
Penggunaan alat Serbadigital selama proses perekrutan anggota baru diharapkan dapat lebih meningkatkan ketidakberpihakan hasil tes. Selain itu, dia menyatakan bahwa polisi harus siap untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi baru.
Pada tahun 2023, Polri mulai menggunakan alat ukur digital untuk pemeriksaan fisik seperti kecepatan lari, kecepatan berenang, dan kemampuan pull up, sit up, dan push up. Penggunaan instrumen digital atau nonmanual memastikan bahwa hasil tes tidak dapat diubah.
Baca Juga:KPK Gerebek Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo, Ada Apa?DeepSeek AI dari China Guncang Dunia! Teknologi Canggih Ini Picu Kekhawatiran Global
Sebagai contoh, panitia menempatkan penghitung digital di sekeliling lintasan lari. Begitu calon taruna Akpol memasuki lintasan dan mulai berlari, sensor penghitung digital akan aktif dan menyelesaikan tugas secara otomatis.