KBEONLINE.ID– Pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Puskesmas Wanakerta, Karawang, dipilih sebagai lokasi peluncuran program ini.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menegaskan bahwa program ini tidak memiliki syarat khusus dan berlaku untuk semua kalangan, termasuk tenaga kesehatan, petani, nelayan, serta insan media.
Cek kesehatan gratis ini diatur berdasarkan tanggal ulang tahun peserta untuk menghindari antrean yang menumpuk. Masyarakat yang berulang tahun dapat memanfaatkan fasilitas ini selama 30 hari setelah tanggal lahir mereka.
Baca Juga:Gempar Mayat Wanita Muda Terkapar di Kebun Belakang Pasar AnyarGempar Mayat Wanita Muda Terkapar di Kebun Belakang Pasar Anyar
Namun, bagi yang lahir pada Januari dan Februari, pemeriksaan bisa dilakukan hingga April karena program ini baru dimulai pada bulan ini. Hasan Hasbi menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama saat dalam kondisi sehat, agar bisa mendeteksi faktor risiko penyakit sejak dini.
Program ini mencakup berbagai jenis pemeriksaan, seperti screening kesehatan, pemeriksaan jantung, tes darah, serta deteksi faktor risiko penyakit.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Sodikin layanan yang disediakan termasuk pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, kadar kolesterol, serta rekam jantung (EKG).
Pemeriksaan ini dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu untuk masyarakat umum berdasarkan tanggal ulang tahun, pemeriksaan kesehatan bagi anak sekolah saat tahun ajaran baru, serta pemeriksaan khusus bagi ibu hamil.
Untuk mempermudah akses layanan, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi ASIK milik Kementerian Kesehatan, aplikasi SSM Mobile, atau melalui bidan desa setempat.
Di Wanakerta sendiri, pada hari peluncuran, terdapat 29 warga yang langsung mengikuti pemeriksaan. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, seluruh proses berjalan lancar berkat koordinasi cepat antara tenaga kesehatan dan bidan desa.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk program ini dengan target 200 juta pemeriksaan sepanjang tahun. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Baca Juga:Bupati Karawang Netral, Joyo Terpilih Jadi Ketua KONI Karawang DPRD Provinsi Jawa Barat Dorong Kewirausahaan Lewat Sosialisasi Perda No. 6 Tahun 2019Â
Menurutnya, pendidikan yang baik harus didukung dengan kesehatan yang optimal agar masyarakat tetap produktif dan siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Hasil pemeriksaan akan dikategorikan ke dalam empat kelompok, yaitu normal, berisiko, pra-gejala, dan sudah sakit. Masyarakat dengan kondisi berisiko atau sudah mengalami gejala akan diberikan arahan lebih lanjut, termasuk kemungkinan dirujuk ke rumah sakit.