Hidup Makin Susah, Ayah di Cibitung Lempar Anak ke Jalan, Ketua RW: Dipicu Emosi Sesaat

Anak dilempar ayah
Seorang anak dilempar ayahnya ke jalan ini.
0 Komentar

KBEONLINE. ID – Seorang ayah di Perumahan Logam Bangun Setia 2, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, tega melempar anaknya ke jalan yang tergenang air. Aksi tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Mulyadi, Ketua RW 018 Perumahan Logam Bangun Setia 2 Desa Muktiwari Kecamatan Cibitung mengungkap motif FY seorang ayah yang tega melempar anaknya ke jalan yang tergenang air.

Berdasarkan keterangan dari pasangan suami istri itu, kejadian itu spontan dilakukan oleh FY lantaran kesal sang anak menangis ketika sedang tertidur.

Baca Juga:Kemana Arah Pembangunan Karawang 2025? Bappeda Karawang Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKPD 2026Inilah Penampakan Motor Curian yang Dijual Pelaku di Medsos, Sebelum Laku Sudah Diringkus

“Orangtua ini yang laki (suami) minta tolong kepada anaknya untuk diserahkan ke ibunya. Karna posisi ibunya berada diluar rumah dan akhirnya diberikan ke ibunya, entah ibunya mau atau bagaimana balik lagi si anaknya dan masih tetap nangis terjadilah pembuangan anak didepan rumahnya Setelah saya dalami, anaknya itu nangis dua kali datang ke bapaknya timbul lah emosi,” ucap Mulyadi di Cibitung, Kamis (13/2).

Dari keterangan warga yang diperolehnya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/1) lalu. Dan Mulyadi baru mengetahui dari tetangganya pada Sabtu (8/2) ketika video tersebut sudah viral di media sosial. Dari hasil pendalamannya, video tersebut pertama diunggah oleh akun Tik Tok sang istri pelaku.

“Awal yang upload itu kita lihat akunya dari istrinya sendiri. Akun tiktok dari istrinya sendiri,” sambungnya.

Menurutnya, selama tinggal di Perumahan ini keluarga yang telah dikaruniai empat orang anak tersebut dikenal baik tidak pernah ada masalah dan sering bersosialisasi. Mulyadi menambahkan bahwa dalam keseharian pelaku yang berprofesi sebagai buruh lepas itu juga dikenal baik oleh warga sekitar.

“Komunikasi dengan warga baik, Bahkan di pagi itu pun dia masih jalan bersama gak ada masalah sebenarnya,” ucapnya.

Mulyadi berharap kasus ini dapat ditempuh dengan jalur perdamaian baik dari pihak suami maupun istri pelaku yang membuat laporan kepolisian. Ia juga sempat berusaha memberikan masukan untuk perdamaian tersebut ke pihak istri pelaku sebelum pergi ke rumah orangtuanya, namun istri pelaku tersebut mengaku masih ingin berpikir-pikir.

0 Komentar