KBEonline.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang mendampingi Disperindag Provinsi Jawa Barat dalam melakukan monitoring bahan pokok (bapok) di Pasar Johar, Karawang, pada Rabu, 26 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Analis Perdagangan Disperindag Karawang, Edis D. Iskandar, menyampaikan bahwa monitoring ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kelangkaan bahan pokok serta harga tetap terjangkau bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan harga stabil, terutama menjelang bulan puasa dan Idul Fitri,” ujar Edis.
Baca Juga:Judi Online Mengintai Pelajar! Kejari Kabupaten Bekasi Ingatkan Ancaman HukumSelamat Tinggal Impor! PT KSI Kembangkan Katalis Canggih untuk Produksi BBM Lokal
Dalam pemantauan tersebut, Edis mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas bahan pokok. “Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabe merah, bawang merah, dan ayam broiler,” katanya. Kenaikan harga ini cukup mencolok menjelang Ramadhan, dan menjadi perhatian bagi Disperindag untuk menindaklanjuti.
Edis menjelaskan lebih lanjut bahwa harga ayam broiler yang sebelumnya berada di angka Rp 35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 38.000 per kilogram. “Harga ayam broiler kemarin Rp 35.000, sekarang menjadi Rp 38.000 per kilogram,” jelasnya.
Selain itu, harga cabe merah juga mengalami lonjakan yang signifikan. “Cabe merah yang sebelumnya Rp 85.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 100.000 per kilogram,” ungkap Edis. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca yang mempengaruhi hasil panen cabe.
Harga bawang merah juga menunjukkan kenaikan, meski tidak sebesar cabe merah. “Bawang merah dari harga Rp 37.000 per kilogram kini menjadi Rp 38.000 per kilogram,” lanjutnya. Kenaikan harga ini turut diperhatikan oleh pemerintah untuk menjaga kestabilan pasokan ke pasar.
Edis menambahkan bahwa monitoring ini bukan hanya sekedar memantau harga, tetapi juga untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok ke pasar-pasar tradisional. “Kami akan terus memantau distribusi bahan pokok, agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar,” kata Edis.
Pihak Disperindag Karawang berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para distributor dan pedagang untuk menjaga pasokan bahan pokok di pasar. “Kami berharap dengan koordinasi yang baik, pasokan bahan pokok di Pasar Johar tetap terjaga, dan harga tidak melonjak tinggi menjelang Ramadhan,” tambah Edis.