Ramadan, Waktu Kembali ke Jalan-Nya

Aboy Maulana Arief (Ketua IKPM Gontor Kabupaten Bekasi).
Aboy Maulana Arief (Ketua IKPM Gontor Kabupaten Bekasi). --KBEonline--
0 Komentar

Oleh: Aboy Maulana Arief (Ketua IKPM Gontor Kabupaten Bekasi)

KBEonline.id – Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Kekhilafan adalah bagian dari fitrah manusia, seperti yang disampaikan dalam sebuah ungkapan, mahallul khataa wan nisyaan—manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Dalam perjalanan hidup, ada kalanya kita tersesat, lalai, atau menyimpang dari jalan yang benar. Namun, yang membedakan adalah kesadaran untuk kembali.

Sebaik-baiknya manusia yang tersesat adalah mereka yang menyadari kesalahan dan berusaha mencari jalan yang benar.

Baca Juga:Pastikan Tak Ada Lagi Pelanggaran, Satpol PP Karawang bersama Satgas Kamtib Rutin Lakukan PatroliParasika Raih Dua Gelar di National Folklore Festival UI 2025

Sebaik-baiknya mereka yang lalai adalah yang bangkit untuk kembali meniti jalan lurus. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertobat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tobat adalah wujud kesadaran manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Kesadaran ini adalah anugerah, karena Allah SWT tidak hanya menerima mereka yang bertobat, tetapi juga mencintai mereka yang kembali ke jalan-Nya.

Cinta Allah begitu luas dan mendalam, jauh melampaui kemurkaan-Nya. Maka dari itu, Ramadan hadir sebagai bulan penuh rahmat, di mana setiap hamba diberi kesempatan untuk kembali.

Rasulullah SAW bersabda:

“Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya. Maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (HR. At-Tabrani)

Lebih dari sekadar kewajiban berpuasa, Ramadan adalah kesempatan untuk kembali membersihkan diri dan meraih ampunan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih)

Baca Juga:Besaran Zakat Fitrah Kabupaten Bekasi Tahun 2025 Ditetapkan Rp47.000 per OrangRatusan Santri Gontor Asal Kabupaten Bekasi Pulang Kampung Sambut Ramadan

Sebagai manusia, kita mungkin telah jauh melangkah dari jalan-Nya, tetapi Allah SWT selalu membuka pintu kembali.

Ramadan adalah momen terbaik untuk menghapus dosa, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan-Nya. Rasulullah SAW mengingatkan:

0 Komentar