KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang kembali menggelar agenda rutin Tarawih Keliling (Tarling) untuk menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.
Kegiatan perdana Tarling dilaksanakan di Masjid Al Hikmah, Dusun Pisangsambo, Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, dengan mengusung tema “Membangun Karakter Islami untuk Karawang Maju.”
Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, hadir dalam kegiatan ini bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan masyarakat Kecamatan Batujaya.
Baca Juga:Minuman Manis Bikin Ketagihan? Hati-hati BerbahayaSkype Berusia 22 Tahun, Akhirnya Berhenti Beroperasi di Tahun Ini
H. Maslani menyampaikan bahwa Tarling bukan hanya agenda rutin tahunan, melainkan juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. “Hari ini merupakan hari pertama dari rangkaian Tarling yang diselenggarakan Pemkab Karawang bersama stakeholder terkait,” ujarnya.
Tarling tahun ini dijadwalkan akan berlangsung di 10 titik lokasi yang tersebar di seluruh Kabupaten Karawang, dimulai pada 3 Maret hingga 19 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah.
H. Maslani juga menambahkan bahwa selain Tarling, Pemkab Karawang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kenyamanan masyarakat selama bulan suci Ramadan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar pasar murah di setiap kecamatan untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok.
“Semua upaya telah kami lakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan,” kata H. Maslani, yang juga memastikan bahwa pasar murah akan berlangsung di setiap kecamatan sepanjang bulan Ramadan.
Tak hanya itu, Pemkab Karawang juga menyalurkan berbagai bantuan untuk mendukung kelancaran ibadah dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan tersebut antara lain berupa 30 unit sound system portable, 60 gulung karpet untuk masjid di 30 kecamatan, serta 1.500 santunan bagi anak yatim.
Selain itu, bantuan sosial insentif juga diberikan kepada guru ngaji, guru TPQ, guru MI, guru MTs, guru DTA, amil, dan marbot. Semua bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terutama untuk mendukung kelancaran ibadah di bulan Ramadan.
“Besar harapan kami agar semua bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Mari jadikan bulan suci ini sebagai momen untuk memperbaiki diri, menjauh dari tipu daya dunia, dan merasakan manisnya iman,” kata H. Maslani.