KBEonline – Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat dinantikan dan disambut gembira oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama kurang lebih 30 hari, bulan ini menjadi momen istimewa dengan berbagai keutamaan.
Ramadhan membawa dampak positif bagi banyak orang, baik Muslim maupun non-Muslim, dalam berbagai aspek kehidupan.
Secara pribadi, bulan ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan aspek spiritual, yaitu mempererat hubungan dengan Tuhan.
Baca Juga:Presiden Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Babelan, Perintahkan Perbaikan Fasilitas PublikDPRD Kabupaten Bekasi Dituding ''Darurat Korupsi'', HMI Serukan Aksi
Hal ini dilakukan melalui peningkatan ibadah seperti puasa, salat, membaca Al-Quran, dan merenungkan diri.
Pahala yang berlipat ganda juga menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan selama bulan Ramadan.
Dari segi ekonomi, Ramadhan dan Lebaran mendorong pertumbuhan ekonomi karena adanya peningkatan permintaan atau dampak musiman.
Konsumsi masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan barang dan jasa untuk merayakan hari raya.
Menjelang Lebaran, masyarakat cenderung meningkatkan pengeluaran untuk keperluan hari raya, seperti makanan, minuman, pakaian, dan transportasi.
Adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima lebih awal oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta libur cuti bersama yang cukup panjang, juga mendorong masyarakat untuk berbelanja saat mudik dan Lebaran.
Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata, terutama di daerah asal dan tempat wisata.
Baca Juga:Rumah Kamu Sering Ada Kecoa? Inilah Cara MembasminyaPenghilang Bosan, Coba Dengarkan Beberapa Podcast Ini
Perputaran ekonomi selama Ramadhan dan Idul Fitri memberikan peluang bagi UMKM untuk meraih keuntungan. Fenomena “war takjil” di awal Ramadhan menjadi bukti bahwa potensi pasar UMKM meningkat selama bulan ini, terutama di sektor makanan dan minuman.
Selain itu, pesanan hantaran dan perayaan hari raya juga menjadi peluang bagi UMKM.
Pergerakan masyarakat saat mudik juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama bagi UMKM lokal dan di kawasan wisata.
Menariknya, antusiasme masyarakat untuk berbelanja secara langsung di toko fisik juga sangat tinggi menjelang Lebaran.
Hal ini membuktikan bahwa pedagang di pusat perbelanjaan tetap memiliki daya saing, meskipun ada perubahan tren belanja daring melalui media sosial dan platform digital.
Pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan harga pangan. Kenaikan harga bahan baku dapat mengurangi keuntungan UMKM.