Terakhir, Ia juga berencana menertibkan warung dan toko yang berdiri di sepanjang DAS demi kepentingan masyarakat Bekasi.
“Kenapa diterbitkan? Ini untuk kepentingan warga Bekasi sendiri, bukan demi kepentingan gubernur,” pungkasnya.
Sementara itu, warga terdampak banjir berharap ada solusi permanen, termasuk relokasi ke tempat yang lebih aman. Salah satunya, Rusmini (52), yang rumahnya berada 10 meter dari tepi sungai setelah mengalami longsor bertahap.
Baca Juga:Pemdes Karangligar Bersama Tim Gabungan Gotong Royong Bersihkan Lumpur Pasca Banjir di Dusun PangasinanPemerintah Kabupaten Karawang Rencanakan Kebijakan Work From Home (WFH) untuk ASN
“Banjir sekarang lebih parah, semua rata. Air naik cepat, pakaian saja masih dibungkus di dalam rumah. Rumah yang dulu jaraknya 30 meter dari kali, sekarang tersisa 10 meter karena longsor,” kata Rusmini.
Ia menyebut, empat rumah di sekitar tempat tinggalnya sudah hilang akibat banjir dan longsor. Meskipun memiliki sertifikat tanah, ia berharap pemerintah membebaskan lahan mereka agar bisa pindah ke lokasi yang lebih aman.
“Pengen dibebasin lahannya, biar bisa cepat pindah. Banjir terus, capek. Kalau bisa, cari tempat yang lebih tinggi di sekitar sini,” tandasnya. (Iky)