KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang tengah merencanakan pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk dalam kategori 9 Box Talent Management.
Kebijakan ini akan diberikan sebagai bentuk reward atau penghargaan bagi ASN yang berprestasi dan terpilih berdasarkan penilaian kompetensi, kedisiplinan, serta rekam jejak kerja mereka.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang, Geri S. Samrodi, menjelaskan bahwa kebijakan WFH ini sudah direncanakan, namun waktu pelaksanaannya belum dapat dipastikan. “Yang akan mendapatkan reward itu yang masuk ke dalam box 9, maka kita akan berikan opsi untuk melakukan WFH,” ujarnya, Rabu, 12 Maret 2025.
Baca Juga:Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup Periksa Kadis LH Kabupaten BekasiRSUD Karawang Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Telukjambe Barat
Lebih lanjut, Geri mengungkapkan bahwa ASN yang berhak mendapatkan WFH adalah mereka yang telah masuk ke dalam kategori box 9 dalam Talent Management ASN. Box 9 sendiri merupakan kategori yang diberikan kepada ASN yang telah menunjukkan prestasi kerja yang tinggi, baik dari sisi kompetensi maupun kedisiplinan. “Yang masuk box 9 ini dinilai langsung oleh sistem. Jadi itu adalah ASN berprestasi yang telah dinilai dari kompetensi, kedisiplinannya, dan rekam jejaknya. Semua indikator dinilai oleh sistem,” terang Geri.
Dalam sistem penilaian ini, indikator-indikator yang dievaluasi meliputi berbagai aspek, termasuk kualitas kerja, kedisiplinan, serta pencapaian yang telah diraih oleh ASN tersebut. “Semua indikator dinilai secara objektif dan sistematis, sehingga yang masuk dalam kategori box 9 benar-benar yang sudah teruji dan berprestasi,” tambahnya.
Meskipun ASN yang mendapatkan reward WFH tidak bekerja setiap hari di kantor, mereka tetap akan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan. ASN yang terpilih untuk mengikuti WFH akan memiliki jadwal kerja yang fleksibel, yakni bekerja tiga hari di kantor dan tiga hari di rumah secara bergantian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja sekaligus memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
“Walaupun nanti mereka tidak bekerja di kantor atau bekerja di rumah, mereka tetap akan melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan serius. Absensi pun akan tetap berlaku bagi mereka yang menjalani tugas WFH,” jelas Geri.