Banjir di Karawang: Ribuan Warga Terdampak, Dinas Kesehatan Lakukan Penanganan

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Lakukan Penanganan. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Banjir yang melanda Kabupaten Karawang pada bulan Maret ini berdampak pada beberapa wilayah di Karawang. Wilayah kerja Dinas Kesehatan Karawang sendiri mencakup 50 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan dan Rumah Sakit besar baik Rumah Sakit milik Pemerintahan maupun swasta.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, menyebutkan bahwa puskesmas yang terlibat dalam penanganan pemeriksaan kesehatan pasca banjir meliputi Puskesmas Tanjung Pura, Karawang Kulon, Batu Jaya, Pangkalan, Pakis Jaya, Wanakerta, dan Wadas dan beberapa Rumah Sakit seperti RSUD Karawang, RSUD Jatisari, Rumah Sakit Rosela dan Rumah Sakit swasta lainnya.

Dari ketujuh puskesmas tersebut, dampak terparah terjadi di Puskesmas Wanakerta dan Wadas, sedangkan dampak paling ringan terjadi di Puskesmas Tanjung Pura.

Baca Juga:Belum Ditahan, Kepala DLH Bekasi Masih Punya KewenanganPemkab Karawang Terus Upayakan Pendampingan bagi PMI Susanti yang Terancam Hukuman Mati

“Dari data yang kami peroleh, total pasien yang diperiksa di Puskesmas Wanakerta mencapai 1.383 orang, sedangkan di Puskesmas Wadas sebanyak 339 pasien. Sementara itu, jumlah pasien di Puskesmas Pakis Jaya sebanyak 85 orang, Puskesmas Pangkalan 59 orang, Puskesmas Batu Jaya 52 orang, Puskesmas Karawang Kulon 31 orang, dan Puskesmas Tanjung Pura 27 orang,” jelas Endang pada Kamis (13/3).

Banjir tersebut menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang diderita warga yang terdampak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, terdapat 15 jenis penyakit yang banyak ditemukan, di antaranya dermatitis atau gatal-gatal, hipertensi, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gastritis, myalgia, sakit kepala, rheumatoid arthritis, sakit mata, diabetes melitus (DM), diare, demam, asma, dispepsia, dan sakit tenggorokan.

Endang menambahkan bahwa penyakit yang paling berkaitan langsung dengan dampak banjir adalah dermatitis, ISPA, gastritis, serta myalgia yang muncul akibat kelelahan dan kurang istirahat.

Untuk menangani kondisi kesehatan warga, Dinas Kesehatan Karawang menerjunkan tim puskesmas keliling yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan. Tim ini juga dilengkapi dengan petugas kesehatan lingkungan (kesling) serta petugas promosi kesehatan (promkes).

“Kami membawa berbagai peralatan seperti tensimeter, termometer, senter, serta obat-obatan. Tim ini bertugas memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat terdampak, termasuk melakukan surveilans terhadap kemungkinan munculnya penyakit menular,” terang Endang.

0 Komentar