Dalam salah satu kunjungannya ke lokasi pengungsian di Resinda, tim medis menemukan seorang anak laki-laki berusia 6-7 tahun yang mengalami gangguan tumbuh kembang. Anak tersebut kemudian dirujuk ke Puskesmas Wadas untuk konsultasi lebih lanjut ke dokter anak.
Selain itu, tim juga menangani seorang penderita stroke yang sempat mengalami sesak napas akibat kondisi lingkungan yang dingin dan lembab. Pasien yang awalnya menolak berobat akhirnya berhasil dibujuk untuk segera dirujuk ke rumah sakit.
Penanganan kesehatan juga diberikan secara khusus bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Dinas Kesehatan memastikan agar para ibu menjaga kebersihan dan kehangatan anak-anak mereka selama mengungsi. Jika ada keluhan kesehatan, tenaga medis segera memberikan penanganan.
Baca Juga:Belum Ditahan, Kepala DLH Bekasi Masih Punya KewenanganPemkab Karawang Terus Upayakan Pendampingan bagi PMI Susanti yang Terancam Hukuman Mati
“Kami juga memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang membutuhkan. Bantuan ini juga datang dari berbagai pihak, salah satunya dari CSR Yamaha,” ungkap Endang.
Selain pelayanan kesehatan langsung, tim medis juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan selama di pengungsian. Limbah rumah tangga dan sanitasi menjadi perhatian utama agar tidak menjadi sumber penyakit.
“Kami terus memantau dan memastikan tidak ada wabah yang muncul akibat banjir ini. Upaya pencegahan dan penanganan akan terus dilakukan demi kesehatan masyarakat,” pungkas Endang. (Aufa Zahra)