BEKASI, KBEonline.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkap penyebab banjir di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Satu di antaranya adalah adanya penggal sungai yang dibeton menjadi ruko.
Dedi membagikan temuan itu melalui video Reels di Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, yang diunggah pada Minggu (16/3/2025).
“Sederhana, tapi jika dilanggar, riweuh sarerea (repot semuanya),” tulis Dedi Mulyadi dalam unggahannya.
Baca Juga:Spoiler Salaryman ga Isekai episode 12 END beserta tempat menontonnyaKatar Cikarang Selatan dan Katar Desa Sukadami Bagi-bagi Ratusan Takjil
Dalam video tersebut, Dedi Mulyadi diketahui melakukan peninjauan di lokasi bersama mantan Camat Kampung Selatan Muara Gembong dan sejumlah warga.
Ia kemudian menjelaskan temuan terkait adanya penggal sungai yang dibeton menjadi ruko yang menyebabkan banjir.
“Jadi banjir di daerah Gabus, masalahnya sederhana. Ini aliran sungai PJT yang kalau airnya meluap itu airnya bisa mengalir ke sini, sekarang dibeton. Sungainya dijadikan ruko,” ucap dia.
Dedi juga mengungkap bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan persuasif kepada pemilik ruko.
“Jadi ya sekarang, kita mau minta persuasif sama yang punya ruko, karena yang punya rukonya lagi sakit, untuk persuasi membongkar sendiri,” kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi juga mengungkap, pihaknya akan melakukan pembongkaran menggunakan alat berat.
“Biar nanti yang betonnya kita bongkar pakai alat,” ungkapnya.
Ia juga mengeluhkan pembangunan yang dilakukan tidak terkendali di sekitar aliran sungai.
Baca Juga:Disnakertrans Karawang Ultimatum Perusahaan untuk Bayar THR PekerjaKesbangpol Karawang Imbau LSM/Ormas Tak Minta THR ke Perusahaan
“Jadi sebenarnya masalah banjir ini masalah sederhana, akibat pembangunan tidak dikendalikan. Orang bikin toko sembarangan, bikin rumah sembarangan. Kemudian sungainya semuanya dipersempit, diperkecil,” jelas Dedi.
“Tapi giliran banjir, nyalahin gubernur. Lieur aing mah (pusing saya). Setuju bongkar ya?” kata Dedi yang dijawab persetujuan warga yang hadir di lokasi. (Iky)