KBEonline.id – Pernahkah kamu mendapati memar yang muncul secara tiba-tiba tanpa adanya luka atau benturan yang jelas? Banyak orang beranggapan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kelelahan setelah beraktivitas fisik yang padat. Namun, benarkah memar bisa muncul karena kelelahan, ataukah ini hanya sekadar mitos?
Sebagian besar memar terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit, biasanya karena pukulan atau cedera. Oleh karena itu, anggapan bahwa memar muncul hanya karena kelelahan tidak sepenuhnya akurat.
Memar yang sering muncul di kaki dan lengan biasanya disebabkan oleh benturan atau cedera saat beraktivitas atau berolahraga. Ketika cedera terjadi, pembuluh darah pecah dan mengeluarkan darah, sehingga muncul tanda berwarna hitam, biru, atau ungu pada kulit—bukan karena kelelahan.
Baca Juga:Super Biadab, Gadis Yatim Dipaksa 3 Pemuda di GOR Adiarsa, Kini Hamil 7 Bulan, Para Pelaku Masih BebasWanita Muda Ini Tergelincir dan Hanyut di Sungai, Jasadnya Ditemukan di Waduk Jatiluhur
Umumnya, pukulan yang lebih keras akan menyebabkan memar yang lebih besar. Namun, ada individu yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami memar, bahkan dari benturan ringan. Hal ini sering kali terjadi pada wanita dan juga dipengaruhi oleh faktor usia; seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan kehilangan lapisan lemak pelindung yang melindungi pembuluh darah dari cedera.
Jika kamu mengalami memar biru tanpa adanya cedera sebelumnya, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu seperti penyakit autoimun atau gangguan darah seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura), TTP (Thrombotic Thrombocytopenic Purpura), penyakit von Willebrand, hemofilia, atau bahkan leukemia. Selain itu, kekurangan nutrisi seperti vitamin K atau vitamin C, efek samping obat pengencer darah atau pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jangka panjang, serta olahraga yang terlalu intens juga bisa menjadi penyebabnya.
Karena banyaknya kemungkinan penyebab di balik munculnya memar, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Ini penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna menemukan penyebab yang tepat dan menentukan penanganan yang sesuai untuk kesehatanmu ke depannya.(Vionisya Citra)