KBEonline.id – Jika bakteri berhasil memasuki otak, risikonya bisa sangat fatal, bahkan berujung pada kematian. Namun, kabar baiknya adalah 99% dari bakteri tersebut tidak dapat mencapai otak.
Lalu, apa yang melindungi otak dari serangan bakteri?
Otak dilindungi oleh sebuah lapisan bernama Blood-Brain Barrier (BBB) atau Penghalang Darah-Otak. Ini adalah barikade sel yang memisahkan pembuluh darah dari jaringan otak.
Lapisan ini berfungsi menjaga otak dari patogen penyebab penyakit seperti bakteri dan virus, serta racun yang mungkin terdapat dalam aliran darah. BBB adalah penghalang yang sangat selektif—ia mengatur dengan ketat apa yang boleh masuk ke dalam otak dan apa yang tidak. Dirancang untuk menahan molekul berbahaya, penghalang ini tetap memungkinkan molekul penting seperti glukosa, oksigen, dan air untuk melewatinya dengan mudah.
Baca Juga:Sudah Menuju Pergantian Bulan, Ini dia Rekomendasi Drama Korea yang Akan Tayang di Bulan AprilLebaran Sudah di Depan Mata, Ini dia Rekomendasi Film Bernuansa Lebaran yang Dapat Kamu Nikmati
Pembuluh darah di otak memiliki sel endotel khusus yang tersusun rapat, membentuk tight junctions (persambungan erat). Molekul kecil dapat menyusup dari darah ke jaringan otak melalui celah-celah ini. Namun, keberadaan BBB juga menjadi tantangan besar dalam pengobatan penyakit otak, karena hampir 95% obat yang diberikan secara oral atau infus tidak dapat menembusnya.
Untuk mengatasi penyakit neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson, para peneliti sedang mengembangkan metode untuk melewati penghalang ini. Salah satu pendekatannya adalah “Kuda Troya,” di mana obat terapeutik digabungkan dengan molekul yang mampu menembus BBB. Ini dilakukan dengan mengikat obat pada antibodi yang berikatan dengan reseptor di permukaan BBB, sehingga penghalang ini ‘tertipu’ dan membiarkan obat masuk.
Strategi lainnya melibatkan penggunaan virus yang telah direkayasa untuk mengantarkan zat terapeutik langsung ke sel-sel otak. Selain itu, teknik ultrasonografi terfokus juga dapat digunakan untuk membuka BBB secara sementara, sehingga memungkinkan obat untuk masuk ke dalam otak.
(Vionisya Citra)