Operasi Pekat Ramadhan di Karawang Bocor, Satpol PP Siapkan Strategi Baru

Operasi Pekat Ramadhan Satpol PP Karawang Bocor.
Operasi Pekat Ramadhan yang digelar sejak Kamis (20/3) tengah malam hingga Jumat (21/3) dini hari itu diduga bocor setelah seorang wanita di Sands Residence menyebarkan informasi razia melalui grup percakapan Info 100. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Upaya Satpol PP Karawang bersama tim gabungan TNI, Polri, dan Subdenpom dalam menertibkan penyakit masyarakat (pekat) selama Ramadhan terganjal kebocoran informasi. Operasi yang digelar sejak Kamis (20/3) tengah malam hingga Jumat (21/3) dini hari itu diduga bocor setelah seorang wanita di Sands Residence menyebarkan informasi razia melalui grup percakapan Info 100.

Hal ini diungkapkan oleh Kasatpol PP Karawang, Basuki Rahmat, melalui Kasi Opsdal Satpol PP Karawang, Tata Suparta. “Saat operasi berlangsung, petugas mendapati seorang wanita tengah mengabarkan razia di grup Info 100. Padahal, Sands Residence sendiri adalah salah satu target operasi malam itu,” ujar Tata, Minggu (23/3).

Akibat bocornya informasi, banyak pihak yang seharusnya terjaring justru berhasil meloloskan diri sebelum petugas tiba. Dari tujuh lokasi yang menjadi target, petugas hanya berhasil mengamankan pasangan bukan suami-istri di enam tempat, sementara lokasi terakhir, Reddoorz JM, diduga telah kosong setelah kabar razia tersebar.

Rincian Lokasi Target Operasi

Baca Juga:Jelang Lebaran 2025, Denda Pajak Kendaraan di Jabar Diampuni, Warga Bekasi Ikut Lega, Rasanya Kayak Dapat THRResep Kue Kering Kurma, Camilan Lezat dan Sehat

Satpol PP menyasar tujuh titik yang disinyalir menjadi tempat penyimpangan sosial selama bulan suci Ramadhan. Lokasi tersebut meliputi Hotel Mahkota, Kosan Ary, Voxstay, Kosan Gabriel, Sands Residence, Kosan “Seribu Pintu,” dan Reddoorz JM. Namun, kebocoran informasi membuat efektivitas operasi menurun drastis.

“Kami sangat menyayangkan adanya tindakan warga yang justru membocorkan informasi razia. Hal ini menghambat upaya penegakan ketertiban,” tegas Tata.

Satpol PP Siapkan Strategi Baru

Menyadari tantangan ini, Satpol PP Karawang akan menerapkan strategi baru untuk operasi ke depan. Salah satu rencana yang disusun adalah membagi tim petugas ke dalam dua atau tiga kelompok dengan titik operasi yang berbeda, sehingga razia dapat dilakukan secara serentak di berbagai lokasi.

“Dengan cara ini, target operasi bisa kami datangi dalam waktu bersamaan, meminimalisir kebocoran informasi, dan meningkatkan efektivitas penertiban,” jelas Tata.

Satpol PP juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi terkait razia guna mendukung ketertiban umum, khususnya selama bulan Ramadhan. “Operasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. Kami harap warga bisa lebih bijak dalam menyikapi hal ini,” pungkasnya. (Siska)

0 Komentar