Kenapa di Indonesia Damkar lebih Banyak dipanggil Kalau Butuh Pertolongan? Ini dia Alasannya

Gambar Pemadam Kebakaran (Damkar)
Ilustrasi Gambar Pemadam Kebakaran (magdalene.co)
0 Komentar

KBEonline.id – Di Indonesia, peran pemadam kebakaran (Damkar) tidak hanya terbatas pada memadamkan api. Mereka juga sering kali menjadi solusi bagi masyarakat dalam berbagai situasi unik, seperti menangkap maling, melepas anting yang tersangkut di kursi, mengambil kartu ATM yang jatuh ke got, hingga membantu mengusir hantu.

Fenomena ini menggambarkan kecenderungan menarik di mana masyarakat cenderung lebih mengandalkan Damkar daripada polisi dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini bukan hanya soal tugas utama Damkar, tetapi juga mencerminkan hubungan masyarakat dengan institusi pelayanan publik yang lebih kompleks.

Belakangan ini, linimasa media sosial dipenuhi pujian terhadap kinerja Damkar. Netizen mengapresiasi kesigapan mereka dalam menangani berbagai tugas tak biasa, seperti membantu perempuan yang kesurupan di Pekanbaru, Riau. Tak hanya itu, Damkar juga pernah menangkap maling di Kalimantan Tengah setelah menerima laporan tentang aktivitas mencurigakan di sebuah sekolah.

Baca Juga:Bukan Tulang, Tapi Enamel Gigi adalah Zat Terkeras pada Tubuh ManusiaJangan Bunuh Capung! Si Pahlawan Kecil Penyeimbang Ekosistem

Berita ini pun viral di media sosial, terutama platform X (sebelumnya Twitter). Banyak orang merasa Damkar lebih cepat tanggap dibandingkan kepolisian, yang belakangan dianggap kurang responsif. Fenomena “no viral no justice” semakin sering disorot, karena beberapa kasus baru ditangani pihak berwenang setelah viral di media sosial.

Petugas Damkar terdiri dari dua kategori: Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer. Sebagai jabatan fungsional dalam PNS, mereka bertugas mencegah dan menanggulangi kebakaran serta melakukan penyelamatan. Gaji mereka telah diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 26 Tahun 2020 tentang pembinaan kepegawaian jabatan fungsional pemadam kebakaran.

Jabatan fungsional Damkar memiliki jenjang karir mulai dari Pemula hingga Penyelia. Sementara itu, tenaga honorer biasanya diusulkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur PPPK setelah memenuhi syarat tertentu.

Damkar selalu siaga selama 24 jam untuk membantu masyarakat tanpa memungut biaya apa pun. Kesediaan mereka untuk memberikan bantuan dengan cepat dan tanpa pamrih menjadikan Damkar sebagai institusi yang sangat dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat Indonesia.

(Vionisya Citra)

0 Komentar