Kisah Karsin : Sosok Penjaga Sekolah yang Nazar Jalan Kaki 35 Km Jemput SK PPPK ke Plaza Pemkab Bekasi

Kisah Karsin: Penjaga Sekolah yang Tunaikan Nazar Jalan Kaki 35 Km ke Plaza Pemkab Bekasi
Kisah Karsin: Penjaga Sekolah yang Tunaikan Nazar Jalan Kaki 35 Km ke Plaza Pemkab Bekasi. --KBE--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Hujan tak menyurutkan langkah Karsin (49), penjaga sekolah di SDN Sukamantri 02, Kecamatan Tambelang. Selasa, 25 Maret 2025, ia berjalan kaki sejauh 35 kilometer dari Tambelang menuju Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat. Itu bukan perjalanan biasa, melainkan wujud nazar yang ia ikrarkan sejak 2013: jika kelak diangkat menjadi ASN, SK akan ia jemput dengan berjalan kaki.

Karsin memulai kariernya sebagai honorer sejak 2004. Gajinya dulu hanya Rp50.000 per bulan, lalu naik menjadi Rp300.000 setiap tiga bulan. “Cukup? Tentu tidak. Tapi saya tetap mengabdi dengan ikhlas. Meskipun saya hanya penjaga sekolah, saya ingin turut menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak-anak belajar,” tuturnya.

Tahun 2013, ia pernah mengikuti seleksi CPNS honorer K2, namun gagal. Pulang dari ujian, ia mengalami kecelakaan kecil saat mencari kambing yang lepas. Dari rasa sakit itu, terlahir sebuah janji: jika nanti diangkat menjadi ASN, ia akan berjalan kaki menjemput SK-nya.

Baca Juga:Massa Geruduk DPRD Karawang, Tolak Militerisme dalam Pemerintahan SipilPupuk Kujang Jaga Produksi dan Dukung Distribusi Pupuk untuk Musim Tanam Kedua 2025

Kini, setelah 21 tahun mengabdi, janji itu ia tepati. Dengan restu keluarga dan izin resmi dari Polsek Tambelang, Karsin memulai perjalanan dari Kantor PGRI Tambelang pukul 08.00 WIB. Hujan menyertai langkahnya, namun tidak memadamkan semangat.

Sebelumnya, ia juga pernah menunaikan nazar serupa dalam skala kecil, berjalan kaki saat menerima Surat Jastek melewati tiga desa. Semua ia lakukan sebagai bentuk syukur dan pengingat bahwa setiap keberhasilan tak lepas dari kesabaran dan pengabdian panjang.

Setelah resmi dilantik sebagai ASN PPPK bersama 9.051 honorer lainnya, Karsin tidak berhenti bermimpi. Ia ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan terus melatih Pramuka di sekolah. “Saya ingin tetap bermanfaat, bukan hanya sekadar menyandang status ASN,” ucapnya.

Karsin juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan DPRD Kabupaten Bekasi atas perjuangan mereka untuk para honorer.

Perjalanan Karsin adalah gambaran nyata bahwa kerja tulus, kesetiaan, dan janji yang dipegang teguh akan menemukan jalannya untuk dihargai. Di bawah rintik hujan dan di balik langkah sederhana itu, ada harapan ribuan honorer lain yang terus berjuang untuk pengakuan dan kesejahteraan. Dan Karsin membuktikan: pengabdian, sekecil apa pun, suatu hari akan sampai pada tempat yang pantas. ***

0 Komentar