Mengenal Penyebaran Fauna di Indonesia, Apa itu Garis Wallace dan Weber?

Penyebaran Fauna di Indonesia
Ilustrasi Penyebaran Fauna Menurut Garis Wallace dan Weber (kompas.com)
0 Komentar

KBEonline.id – Indonesia, dengan luas wilayah yang sangat besar dan ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, merupakan rumah bagi kekayaan alam yang melimpah. Letak geografis dan astronomis negara ini turut memengaruhi keanekaragaman fauna yang menghuni tanah air.

Istilah “fauna” berasal dari bahasa Latin yang berarti alam hewan, mencakup berbagai jenis hewan yang hidup di suatu daerah tertentu dalam rentang waktu tertentu.

Penyebaran fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber menunjukkan betapa kayanya keanekaragaman hayati di negara ini. Garis-garis khayal ini membantu mengklasifikasikan fauna berdasarkan jenisnya, membagi Indonesia menjadi tiga bagian utama.

Baca Juga:Kenapa Saat Mati Listrik, Sinyal Ikut Hilang? Bagaimana Cara Mengatasinya?Kecam Demo Anarkis, PPM Kabupaten Karawang Dukung Pengesahan Undang-Undang TNI

Garis Wallace membagi fauna Indonesia menjadi dua wilayah: daerah orientalis dan Indo-Australis. Garis ini terletak antara Pulau Bali dan Lombok, serta antara Pulau Sulawesi dan Kalimantan.

Sedangkan garis Weber melanjutkan pembagian tersebut dengan memisahkan wilayah barat yang didominasi oleh fauna asiatis dari wilayah timur yang memiliki fauna mirip dengan Benua Australia. Garis Weber membentang dari Kepulauan Riau hingga Dataran Sahul, mengarah ke sisi barat Nusa Tenggara.

Berdasarkan pembagian ini, fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: tipe asiatis, tipe australis, dan tipe peralihan.

1. Fauna Tipe Asiatis

Fauna tipe asiatis mencerminkan kesamaan dengan fauna di benua Asia. Wilayah ini mencakup bagian barat Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Umumnya, fauna dalam kategori ini memiliki ukuran yang besar, termasuk berbagai jenis kera, ikan air tawar, serta mamalia besar seperti gajah, banteng, dan kerbau.

2. Fauna Tipe Australis

Dikenal juga sebagai fauna Dataran Sahul atau bagian timur, tipe australis meliputi wilayah timur Indonesia seperti Halmahera, Kepulauan Aru, dan Papua. Fauna tipe ini memiliki banyak kesamaan dengan hewan-hewan di benua Australia. Di sini, kita dapat menemukan beragam burung, reptil, serta mamalia kecil seperti burung kasuari, burung cendrawasih, kuskus, kadal, dan buaya.

3. Fauna Tipe Peralihan

Fauna tipe peralihan berlokasi di bagian tengah Indonesia, mencakup Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Kategori ini berfungsi sebagai jembatan antara fauna tipe asiatis dan australis. Oleh karena itu, jenis-jenis hewan di wilayah ini sangat bervariasi, termasuk mamalia, reptil, hingga burung. Beberapa contoh fauna tipe peralihan adalah komodo, anoa, sapi banteng, serta burung maleo dan burung kakak tua.

0 Komentar