Otak Manusia Masih Bisa Bekerja Bahkan Setelah Meninggal, Bagaimana Bisa?

Otak Manusia Masih Bekerja Setelah Meninggal
Ilustrasi Gambar Otak Manusia Masih Bekerja Setelah Meninggal (liputan6.com)
0 Komentar

KBEonline.id – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas otak manusia dapat terus berlanjut selama lebih dari 10 menit setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia. Temuan ini disampaikan oleh seorang dokter spesialis perawatan intensif asal Kanada yang melakukan pengamatan mendalam terhadap fenomena tersebut. Berdasarkan pengamatan medis, otak seseorang tetap menunjukkan aktivitas meskipun mereka telah dinyatakan meninggal secara klinis.

Dalam kasus yang diamati, dokter memastikan bahwa pasien telah benar-benar meninggal berdasarkan tanda-tanda umum, seperti tidak adanya denyut nadi dan pupil yang tidak lagi merespons cahaya. Namun, yang mengejutkan adalah otak pasien masih menunjukkan gelombang aktivitas yang menyerupai pola gelombang otak seseorang yang sedang tidur nyenyak. Hal ini membuka pertanyaan baru tentang apa yang sebenarnya terjadi pada otak manusia setelah kematian.

Sebelumnya, para ilmuwan meyakini bahwa hampir semua aktivitas otak akan berhenti dalam satu gelombang misterius yang terjadi sekitar satu menit setelah kematian. Keyakinan ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tikus. Namun, hasil studi tersebut ternyata tidak sepenuhnya relevan ketika diterapkan pada manusia, menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua spesies.

Baca Juga:Tahukah Kamu Tentang Petrichor? Aroma yang Muncul Saat Hujan ini Disebabkan oleh Bakteri yang Loh!Merasa Panas di Hari Jumat Lebih Panas Dari Biasanya? Ini dia Alasannya

Misteri tentang apa yang terjadi pada tubuh dan pikiran setelah kematian masih menjadi teka-teki besar bagi dunia sains. Bahkan, sebuah penelitian dua tahun lalu menemukan bahwa gen dalam tubuh manusia tetap aktif dan bahkan menunjukkan peningkatan aktivitas beberapa hari setelah kematian. Temuan-temuan ini memperlihatkan bahwa proses biologis setelah kematian jauh lebih kompleks daripada yang selama ini dipahami, memberikan wawasan baru sekaligus tantangan bagi penelitian di masa depan.

(Vionisya Citra)

0 Komentar