BEKASI, KBEonline.id – Keluhan masyarakat terkait mahalnya tarif angkutan kota (angkot) di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, semakin ramai diperbincangkan. Salah satu aduan yang viral di media sosial datang dari seorang warga yang mengaku harus membayar Rp40 ribu untuk perjalanan dari Stasiun Cikarang ke Lippo Cikarang menggunakan angkot K17.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, menegaskan bahwa kondisi angkutan umum di wilayah tersebut perlu segera ditertibkan. Menurutnya, lebih dari 80 persen angkot yang beroperasi di Kabupaten Bekasi diduga tidak memiliki izin resmi.
“Sebagian besar angkot yang ada di kita ini sudah tidak berizin, bahkan kondisi kendaraannya pun sudah tua dan rusak. Ini harus segera ditertibkan oleh Dinas Perhubungan, sekaligus dilakukan peremajaan angkutan,” ujar Saeful Islam kepada Karawang Bekasi Ekspres, Senin (07/3).
Baca Juga:Warga Cikarang Teriak! Ongkos Angkot Tak Wajar, Siapa Bertanggung Jawab?Cara Membuat Sosis Gulung Mie, Camilan Lezat yang Bikin Ketagihan dan Cara Buatnya Simpel
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menghadirkan alternatif transportasi publik berupa angkot Swatantra S01 dan shuttle K-99 Feeder BTS, yang melayani rute Jababeka-Stasiun Cikarang.
Dengan tarif Rp5.000 yang bisa dibayarkan secara digital menggunakan e-money, moda transportasi ini beroperasi setiap hari dari pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Namun, trayeknya yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi di luar rute tersebut.
“Harapannya, layanan ini bisa diperluas ke trayek lain, tetapi kita juga harus memikirkan dampak sosialnya bagi para sopir angkot yang selama ini menggantungkan hidup dari angkutan konvensional,” tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu meminta agar pemerintah tidak hanya fokus pada modernisasi transportasi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan para sopir angkot yang terdampak.
Ia mengusulkan adanya program konversi angkot lama menjadi angkot modern atau skema insentif bagi sopir yang ingin beralih ke sistem transportasi berbasis digital.
“Perlu ada keseimbangan antara pengembangan transportasi umum yang lebih baik dengan nasib para sopir angkot yang menggantungkan hidupnya dari kendaraan ini,” tandasnya.
Baca Juga:Nonton Yandere Dark Elf: She Chased Me All the Way From Another World Episode 1 sub IndoNonton No.1 Sentai Gozyuger Episode 7 sub Indo, Ranger Dinosaurus Hadir!
Dengan keluhan masyarakat yang terus meningkat, diharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dalam menata sistem transportasi di Kabupaten Bekasi agar lebih aman, nyaman, dan terjangkau bagi semua pihak. (Iky)