BEKASI, KBEonline.id – Tarif angkutan kota (angkot) di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, kembali dikeluhkan warga. Sejumlah penumpang merasa tarif yang dikenakan terlalu mahal dan tidak wajar.
Salah satu keluhan viral di media sosial datang dari seorang warga yang mengaku harus membayar Rp40 ribu untuk perjalanan dari Stasiun Cikarang ke Lippo Cikarang menggunakan angkot K17.
“Saya baru pertama kali naik angkot di Cikarang. Naik K17 dari Stasiun Cikarang turun di Mall Lippo, digetok tarif Rp40 ribu,” tulis seorang netizen dalam unggahan di akun Instagram @cikarangdaily yang dikutip Karawang Bekasi Ekspres pada Senin (07/4).
Baca Juga:Cara Membuat Sosis Gulung Mie, Camilan Lezat yang Bikin Ketagihan dan Cara Buatnya SimpelNonton Yandere Dark Elf: She Chased Me All the Way From Another World Episode 1 sub Indo
Postingan tersebut memicu reaksi dari warganet lain yang juga mengalami kejadian serupa. Banyak dari mereka yang menyebut tarif angkot di Kabupaten Bekasi memang sudah lama dinilai mahal dan tidak memiliki standar yang jelas.
“Dari dulu emang gila-gilaan nih angkot. Dari Mall Lippo ke Citywalk aja minta Rp7 ribu,” tulis akun @rishatresanti.
Keluhan serupa juga diungkapkan pengguna lain. “Udah nggak aneh, naik dari stasiun turun di SGC aja minta Rp10 ribu per orang,” ujar akun @gendies_campernik.
Menanggapi hal ini, sejumlah warga menilai bahwa penggunaan transportasi berbasis aplikasi seperti Grab atau Gocar menjadi pilihan yang lebih masuk akal. Selain tarif yang lebih transparan, faktor kenyamanan juga menjadi alasan utama.
“Mending pakai Grab atau Gocar. Udah dapet mobil bagus, nggak kepanasan, duduk nyaman,” tulis akun @si_eldysol.
Lonjakan tarif angkot di Cikarang dinilai sebagai dampak dari berkurangnya jumlah penumpang akibat persaingan dengan ojek dan taksi online. Selain itu, tidak adanya regulasi tarif yang ketat dari pemerintah daerah membuat tarif angkot bervariasi dan cenderung tidak terkendali.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Bekasi segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. Beberapa solusi yang diusulkan antara lain penerapan tarif standar, pengawasan lebih ketat terhadap angkot, hingga sistem pembayaran digital seperti kartu uang elektronik yang telah diterapkan di beberapa kota besar.
Baca Juga:Nonton No.1 Sentai Gozyuger Episode 7 sub Indo, Ranger Dinosaurus Hadir!Nonton Kamen Rider Gavv episode 29 subtitle Indonesia, Arc Baru Dimulai
“Kalau transportasi umum ingin bersaing dengan kendaraan online, harus ada perbaikan sistem. Misalnya, tarif jelas, ada pengawasan, dan bisa pakai sistem pembayaran digital biar nggak ada masalah seperti ini lagi,” ujar Andi warga Cikarang ketika diwawancarai Karawang Bekasi Ekspres.