EDAN!!! Harga Sayur Mayur di Kabupaten Bekasi Meroket Pasca Lebaran, Capai 100 Persen

Harga Sayuran di Kabupaten Bekasi Naik.
Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi masih menunjukkan tren kenaikan signifikan pasca Lebaran. --KBEonline--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi masih menunjukkan tren kenaikan signifikan pasca Lebaran. Bahkan, kenaikan harga ini mencapai hingga 100 persen, memicu keluhan dari pedagang dan masyarakat.

Di Pasar Tradisional Rawa Kalong, Tambun Selatan, harga cabai rawit merah kini menyentuh Rp120 ribu per kilogram, naik drastis dari sebelumnya Rp80 ribu. Sementara itu, cabai merah keriting melonjak dua kali lipat dari Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Kenaikan serupa juga terjadi pada harga tomat yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram kini menjadi Rp20 ribu, serta bawang merah yang mengalami lonjakan dari Rp30 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, atau naik sebesar 130 persen.

Baca Juga:Kali Mengalami Pendangkalan, Kades Ciantra Gerak Cepat Lakukan Normalisasi Sanggar Puspawangi Karawang Wakili Indonesia di Ajang Tari Internasional Thailand

“Naik semuanya, cabai rawit merah sekarang Rp120 ribu sebelumnya Rp70 ribu, cabai merah keriting Rp60 ribu sebelumnya Rp30 ribu. Yang paling parah itu tomat sekarang Rp20 ribu sebelumnya Rp10 ribu,” ujar Ifan, seorang pedagang di Pasar Rawa Kalong.

Pedagang lain, Sinah, juga mengungkapkan keluhannya. “Sebenarnya harga sudah naik sebelum Lebaran, tapi setelah Lebaran bukannya turun malah makin naik. Gak tahu penyebabnya, mungkin karena pasokan berkurang,” katanya.

Kenaikan harga yang terjadi sejak menjelang Lebaran hingga saat ini tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga mengurangi daya beli masyarakat. Akibat sepinya pembeli, para pedagang terpaksa mengurangi stok dagangan guna menghindari kerugian akibat barang yang rusak atau busuk.

“Sangat memberatkan, semuanya naik. Cabai naik, tomat naik, semua mahal,” keluh Ratna, seorang pengunjung pasar.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga bahan pokok ini agar tidak semakin membebani masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit pasca Lebaran. (Iky)

0 Komentar