Benarkah Lambung Manusia Bisa Melarutkan Pisau atau Silet? Begini Penjelasannya

Lambung Dapat Melarutkan Pisau atau Silet
Ilustrasi Gambar Lambung Dapat Melarutkan Pisau atau Silet (Detikcom)
0 Komentar

KBEonline.id – Lambung adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berperan sebagai “mesin” pencerna makanan. Dengan bantuan enzim dan asam lambung yang dihasilkan, lambung mampu menghancurkan makanan menjadi zat-zat gizi yang lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh. Namun, bagaimana jika benda tajam seperti silet secara tidak sengaja tertelan? Apakah lambung mampu menghancurkannya?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu cara kerja lambung. Lambung memproduksi getah lambung, yang terdiri dari beberapa komponen seperti asam lambung (HCl), pepsin, lipase, renin, dan gastrin. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada dinding bagian dalam lambung.

Asam lambung, atau HCl (asam klorida), adalah salah satu komponen utama dalam getah lambung dan memiliki sifat asam dengan kadar sekitar 0,5 persen dari total getah lambung. Fungsi HCl sangat beragam, mulai dari membunuh kuman hingga mengubah pepsinogen menjadi pepsin untuk membantu proses pencernaan. Selain itu, HCl juga merangsang organ lain seperti usus, hati, dan pankreas untuk mendukung pencernaan makanan.

Baca Juga:Mengapa Air Laut Asin dan Air Sungai Tawar? Apa Yang Membuatnya Berbeda?Sebenarya Apakah Berbahaya Menelan Permen Karet? Inilah Penjelasannya

Asam lambung membantu penyerapan nutrisi seperti air dan protein serta mencegah mikroorganisme berbahaya masuk lebih jauh ke usus. Setelah makanan melewati lambung, asam klorida dalam kim (makanan yang sudah halus) akan dinetralkan oleh natrium bikarbonat di usus dua belas jari. HCl juga berfungsi mengendorkan pilorus (saluran akhir pada lambung) untuk mempermudah aliran makanan ke usus halus.

Asam lambung memiliki tingkat keasaman (pH) yang sangat rendah, berkisar antara 1 hingga 3. Dengan pH tersebut, asam klorida memiliki sifat korosif yang sangat kuat sehingga mampu melarutkan bahan-bahan seperti besi dan baja. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa punggung pisau bermata satu yang berkarat dapat larut sepenuhnya setelah direndam dalam asam lambung selama dua jam.

Namun meskipun korosif, asam lambung tidak menghancurkan organ itu sendiri. Lambung memiliki mekanisme perlindungan alami berupa lapisan alkali bikarbonat yang berfungsi mengurangi kadar asam. Selain itu, lapisan dinding lambung terus-menerus diperbarui setiap empat hari sekali untuk memastikan organ ini tetap terlindungi dari efek korosif asam klorida.

0 Komentar