KBEonline.id – Ikan menjalani semua aktivitasnya di dalam air, mulai dari makan, tumbuh, berkembang, hingga bereproduksi. Jika dipikirkan secara sederhana, tampaknya mustahil bagi ikan untuk merasakan haus. Menurut informasi dari Science ABC, ikan air tawar tidak minum air melalui mulut mereka karena hal ini dapat menyebabkan risiko pengenceran darah dalam tubuh. Berbeda dengan ikan laut yang lebih sering minum untuk menjaga tingkat hidrasi mereka.
Meskipun ikan juga memerlukan air, mereka tidak merasakan haus seperti manusia. Ini disebabkan oleh fakta bahwa ikan tidak perlu mencari air untuk tetap terhidrasi, mengingat mereka hidup di dalamnya. Rasa haus pada ikan sebenarnya lebih merupakan refleks yang terjadi tanpa kesadaran penuh dari mereka.
Secara singkat, ikan tidak merasa haus untuk meminum air.
Ikan air tawar berbeda dengan ikan laut dalam hal kebutuhan hidrasi. Air tawar memiliki kandungan garam yang sangat rendah dibandingkan dengan air laut, sehingga ikan air tawar berisiko mengalami pengenceran darah jika terlalu sering minum.
Baca Juga:Perizinan Eiger Camp Terus Disorot, Rahmat Hidayat Djati: Jumat Ini Kita Cek LangsungApa Sebenarnya Apatis Itu? Dan Apa Penyebabnya?
Ikan minum dengan cara menyerap air melalui kulit dan insang mereka, dalam proses yang dikenal sebagai osmosis. Osmosis adalah proses pencampuran dua jenis cairan melalui dinding sel atau membran.
Sementara itu, ikan laut lebih aktif dalam meminum air karena konsentrasi garam di dalam tubuh mereka lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Mereka perlu terus-menerus menghidrasi tubuh dengan meminum air agar tidak kehilangan terlalu banyak cairan.
Ikan laut mampu meminum air asin, memprosesnya, dan mengeluarkan kelebihan garam melalui feses mereka.
Salah satu contoh menarik adalah salmon, yang termasuk dalam kategori ikan anadromus. Ikan anadromus adalah jenis ikan yang hidup di laut namun bermigrasi ke habitat air tawar untuk bereproduksi, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan kedua jenis perairan.
Rebecca Asch, Asisten Profesor Biologi Perikanan di East Carolina University, menjelaskan bahwa sebelum salmon bermigrasi, ada momen tertentu di mana mereka berkumpul untuk memperoleh kemampuan osmotik yang diperlukan. Ketika terjadi perubahan iklim yang membuat suhu perairan meningkat, salmon biasanya mengalami proses penyesuaian cepat untuk menstabilkan suhu tubuh mereka. Ini adalah salah satu cara ikan salmon beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka hidup.