KBEonline.id – Pernahkah kamu merasakan kantuk yang luar biasa meskipun sedang melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengemudikan kendaraan? Banyak orang mengatasi rasa kantuk ini dengan mengunyah permen karet, yang dianggap dapat menjaga mulut tetap aktif dan membantu mereka tetap terjaga.
Namun, sering kali orang tidak sengaja menelan permen karet tersebut, baik karena berbicara atau alasan lainnya. Di Indonesia, ada kepercayaan bahwa menelan permen karet bisa berbahaya. Mari kita bahas lebih lanjut tentang dampak yang mungkin terjadi akibat menelan permen karet!
Meskipun banyak orang yang tidak sengaja menelan permen karet, hanya sedikit dari mereka yang benar-benar memerlukan bantuan medis setelah kejadian tersebut. Meskipun lambung manusia tidak dapat mencerna permen karet dengan cara yang sama seperti makanan lainnya, sistem pencernaan tetap dapat menggerakkannya melalui aktivitas usus yang normal. Dengan kata lain, permen karet tersebut akan keluar dari tubuh melalui tinja saat seseorang buang air besar.
Baca Juga:Hewan Tertua di Bumi, Apa Alasan Penyu dan Kura-kura Dapat Berumur Panjang?Hidup di Dalam Air, Apakah Ikan Dapat Merasa Haus?
Lalu, masalah apa yang mungkin timbul akibat menelan permen karet? Permen karet terbuat dari chicle, getah yang berasal dari pohon sawo. Ini pada dasarnya mirip dengan karet alami, sehingga tidak akan hancur meskipun sudah dikunyah berkali-kali. Setelah itu, permen ini ditambahkan rasa dan warna agar lebih menarik bagi anak-anak.
Menelan permen karet dalam jumlah besar atau dalam waktu singkat dapat menyebabkan sumbatan di saluran pencernaan, meskipun hal ini jarang terjadi. Sumbatan ini lebih mungkin terjadi jika permen karet ditelan bersamaan dengan benda lain yang sulit dicerna oleh tubuh.
Gangguan ini biasanya lebih umum terjadi pada anak-anak, karena mereka mungkin tidak memahami bahwa permen karet seharusnya hanya dikunyah dan tidak ditelan. Namun, bagi orang dewasa yang secara tidak sengaja menelan permen karet dalam jumlah kecil, umumnya tidak akan menimbulkan masalah serius.
Meskipun demikian, karena kita tidak bisa sepenuhnya memprediksi perjalanan permen karet dalam tubuh seseorang, jika muncul gejala seperti mual, kembung, sakit perut, atau kesulitan buang air besar setelah menelan permen karet, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak terdekat. Sementara itu, tidak ada tindakan khusus yang perlu diambil. Jika seseorang masih belum mahir dalam mengunyah permen karet, lebih baik untuk tidak memberikannya sama sekali.