Ibu Ernawati Ungkap Rasa Haru dan Terima Kasih atas Pelayanan RSUD Karawang saat Melahirkan Bayi Kembar Tiga

Melahirkan Bayi Kembar Tiga.
Ibu Ernawati Ungkap Rasa Haru dan Terima Kasih atas Pelayanan RSUD Karawang saat Melahirkan Bayi Kembar Tiga. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Momen Lebaran tahun ini menjadi lebih bermakna bagi Ernawati, ibu dari bayi kembar tiga yang dilahirkan di RSUD Karawang pada Mei tahun lalu. Saat berkunjung kembali ke rumah sakit tersebut, Ernawati menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas pelayanan dan perhatian luar biasa yang ia terima selama proses persalinan hingga perawatan ketiga buah hatinya.

“Waktu saya pertama masuk IGD, saya sempat takut tidak diterima karena membawa bayi kembar tiga. Tapi alhamdulillah, dokter langsung sigap menangani saya. Rasanya seperti ada keajaiban,” tutur Ernawati pada Minggu (13/4).

Ketiga bayinya lahir dengan berat badan yang berbeda-beda. Bayi pertama, seorang laki-laki, memiliki berat 2000 gram dan bisa pulang setelah empat hari dirawat.

Baca Juga:‘Seremonial Doang’: Nelayan Bekasi Bongkar Fakta Pahit soal Pagar LautSampah di Bekasi Membeludak Usai Lebaran! Angkanya Tembus Hampir 1.000 Ton Sehari!

Bayi kedua perempuan lahir dengan berat 1500 gram dan harus dirawat selama 15 hari. Sementara bayi ketiga perempuan, yang paling kecil, lahir dengan berat hanya 860 gram dan dirawat hingga satu setengah bulan.

Ernawati menceritakan bahwa perhatian dan kasih sayang dari para tenaga medis sangat membekas di hatinya. Ia bahkan masih mengingat salah satu perawat, Bu Lia, yang dengan penuh semangat selalu memberikan motivasi saat bayi ketiganya menjalani perawatan intensif.

“Bu Lia yang jaga anak saya yang nomor tiga itu selalu ngasih semangat, bilang mudah-mudahan anaknya bisa pulang sehat. Saya sampai terharu banget karena beliau benar-benar merawat seperti anak sendiri, sampai dielus-elus segala,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya dalam hal medis, Ernawati juga merasakan kepedulian emosional dari para perawat. Ia mengenang bagaimana para suster menawarkan bantuan ketika dirinya menjaga bayi kedua seorang diri.

“Waktu itu saya sendiri yang jaga, susternya samperin bilang, ‘Kalau mau makan atau mandi, anaknya biar saya jagain.’ Rasanya seperti keluarga sendiri, sangat peduli sama pasien,” katanya.

Kini, setelah anak-anaknya berusia 10 bulan dan menjelang 11 bulan, Ernawati kembali datang ke RSUD Karawang untuk mengucapkan terima kasih secara langsung. Ia mengaku merasa punya “hutang budi” karena ketiga anaknya bisa sehat dan dirawat dengan sangat baik.

0 Komentar