KBEonline.id – Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang paling sering diguncang gempa bumi. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang berada di garis Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), sebuah wilayah yang menjadi pusat aktivitas tektonik dan vulkanik di dunia.
Cincin Api Pasifik adalah zona imajiner berbentuk tapal kuda yang mengelilingi tepi Samudra Pasifik. Wilayah ini ditandai dengan banyaknya gunung berapi aktif dan seringnya terjadi gempa bumi. Mengutip dari Live Science (4 Januari 2024), istilah “cincin” digunakan untuk menggambarkan pola geografis dari zona tersebut, yang menjadi tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia.
Menurut data dari US Geological Survey (USGS) dan International Tsunami Information Center (ITIC), sekitar 80% gempa bumi besar dan tsunami di dunia terjadi di wilayah ini. Tak heran jika Jepang sering menjadi sorotan internasional akibat bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami yang melanda negara tersebut.
Baca Juga:Tahukah Kamu Profesi Tertua di Dunia? Dokter Gigi Adalah JawabannyaAmpas Kopi Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Loh! Inilah Beberapa Manfaatnya
Meskipun rentan terhadap gempa, Jepang tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini. Negara tersebut telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana. Salah satu upaya utama adalah melakukan simulasi gempa secara rutin. Jepang dikenal sebagai negara yang paling siap menghadapi gempa bumi berkat upaya mitigasi yang terus dilakukan.
Belajar dari sejarah panjangnya, Jepang selalu mencatat dampak gempa bumi yang terjadi dan menggunakan data tersebut untuk meningkatkan sistem mitigasi mereka. Pelatihan menghadapi gempa dilakukan secara menyeluruh, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bertindak cepat saat bencana terjadi.
Alasan mengapa Jepang sering dilanda gempa bumi sangat berkaitan dengan aktivitas tektonik dan vulkanik di wilayah Cincin Api Pasifik. Peristiwa alam ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling memengaruhi satu sama lain. Aktivitas lempeng tektonik di bawah Jepang membuat wilayah ini sangat dinamis, sehingga gempa bumi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.
Dengan kondisi geografisnya yang unik, Jepang telah menunjukkan bagaimana sebuah negara dapat belajar beradaptasi dengan tantangan alam melalui teknologi, pendidikan, dan kesiapan masyarakat. Langkah-langkah proaktif ini menjadikan Jepang sebagai contoh bagi dunia dalam menghadapi risiko bencana alam.