Indra menambahkan bahwa dari sisi keselamatan, kabin ini telah melalui kajian teknis oleh konsultan. Struktur tanah lokasi dinilai stabil berdasarkan hasil pengeboran, sehingga aman terhadap kemungkinan pergeseran tanah.
“Jalur evakuasi dan apar juga telah disiapkan, dengan titik hidran besar di depan area untuk mengantisipasi kebakaran,” ujarnya.
Naisya salah satu mahasiswa keperawatan di unsika yang hari ini mulai belajar di kelas kabin mengungkapkan bahwa kabin kelas ini adalah keunikan, ia juga mengakui bahwa setelah ia mulai belajar di dalam kabin ia merasa nyaman seperti belajar di kelas gedung konvensional.
Baca Juga:Tim U-15 Asosiasi PSSI Kabupaten Bekasi Berangkat ke Turnamen Internasional Barati Cup di SurabayaRatusan Korban Tertipu Arisan Bodong “Vega”, Kerugian Capai Rp5 Miliar Lapor ke Polres Metro Bekasi
“Belajarnya tetap nyaman, ga terganggu suara suara bising juga karena kedap suara, ada banyak fasilitas juga kaya kantin sama toilet jadi mudah untuk melakukan aktivitas,” ungkapnya.
Rektor Unsika menegaskan bahwa kehadiran kelas kabin ini sekaligus menjadi identitas dan keunikan tersendiri bagi Unsika.
“Di Karawang, ketersediaan kontainer melimpah. Maka kita manfaatkan ini sebagai branding kampus yang inovatif, efisien, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap kebutuhan akademik,” tutup Dede. (aufa zahra)