Bau Menyengat di Pinggir Jl Utama Pedes-Rengasdengklok, Warga Geram Sampah Menumpuk Dekat SMAN Rengasdengklok

Tumpukan Sampah Liar Timbulkan Bau Busuk di Pinggir Jalan Utama Pedes-Rengasdengklok.
Tumpukan Sampah Liar Timbulkan Bau Busuk di Pinggir Jalan Utama Pedes-Rengasdengklok.
0 Komentar

KUTAWALUYA, KBEonline.id – Tumpukan sampah liar yang berserakan di pinggir jalan Utama Pedes-Rengasdengklok masuk Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, memicu keresahan warga. Tak hanya mengganggu estetika jalan utama, aroma busuk dari sampah juga menyengat saat pengendara motor atau mobil melintas.

Lokasi pembuangan liar ini bahkan berada di dekat SMAN Rengasdengklok, yang berpotensi mengganggu udara disekitarnya.

Menurut Kepala Desa Kutakarya, H. Hendrik, kondisi ini sudah sangat meresahkan. Tumpukan sampah yang tidak hanya mencemari pemandangan juga menyebarkan bau menyengat, apalagi letaknya berada di jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pedes,Kutawaluya dan Rengasdengklok.

Baca Juga:VIRAL! Bus Ugal-ugalan Tabrak Sejumlah Kendaraan di MM2100, Supir Kabur, Satu Korban Luka Dilarikan ke RSPeternakan Domba Potensi Menjanjikan Ketahanan Pangan Nasional

“Bau busuknya menyengat banget, belum lagi pemandangannya bikin nggak nyaman. Apalagi ini jalan utama, orang lewat juga pasti terganggu.” terang kuwu Kutakarya tersebut.

Bahkan dikatakan Kuwu, sampah liar ini sendiri bukan berasal dari warganya, kemungkinan warga diluar Desa Kutakarya.”Sampah ini bukan berasal dari warga Kutakarya,melainkan dari desa lain,”ungkapnya.

Tambah dia,guna memberikan efek jera,selain akan menutup lahan liar sampah ini,pihak desa akan membentuk tim pos guna menangkap pembuang sampah liat.”Kita akan bentuk tim guna menangkap pembuang sampah liat,selanjutnya akan di data dan bila perlu sampahnya akan dikirim kembali ke desa asal pembuang sampah,”keselnya.

Terkait penanganan sementara, selain menutup lahan liar sampah, dengan cara membersihkan sampah dan memagar, pihaknya juga meminta bantuan DLHK wilayah 2, guna mengangkut sampah yang ada.”Kita coba minta bantuan pengangkutan,sudah koordinasi dengan DLHK,kemungkinan besok (hari ini,red) baru diangkat,”terangnya.

Sementara itu, perwakilan Kecamatan Kutawaluya,Amin, menyampaikan bahwa pihak desa sebenarnya telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari memasang plakat larangan membuang sampah,hingga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang. Namun, aksi pembuangan liar tetap terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dan lemahnya pengawasan.

“Kami sudah pasang plakat larangan buang sampah, bahkan koordinasi dengan DLH. Tapi lokasi ini tetap dijadikan tempat buang sampah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.” jelas Amin.

0 Komentar