KARAWANG, KBEonline.id – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang akan melaksanakan rehabilitasi irigasi tersier di 30 kecamatan.
Kepala DPKP Karawang, Rohman, menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi infrastruktur irigasi dan meningkatkan efisiensi penyaluran air ke lahan pertanian.
“Rehabilitasi irigasi di saluran tersier ini untuk memperbaiki infrastruktur dan efisiensi penyaluran air ke lahan-lahan sawah. Rehabilitasi ini akan menjadi prioritas utama kami tahun ini,” ujar Rohman, Selasa, 15/4/2025.
Baca Juga:Bau Menyengat di Pinggir Jl Utama Pedes-Rengasdengklok, Warga Geram Sampah Menumpuk Dekat SMAN RengasdengklokVIRAL! Bus Ugal-ugalan Tabrak Sejumlah Kendaraan di MM2100, Supir Kabur, Satu Korban Luka Dilarikan ke RS
Ia menjelaskan bahwa saluran tersier adalah saluran yang mengalirkan air dari saluran sekunder ke petak-petak kecil milik petani. Menurutnya, saluran ini memiliki peran penting dalam memastikan efisiensi penggunaan air.
“Saluran tersier langsung mengalirkan air ke petakan kecil di sawah, jadi air bisa sampai tepat ke tanaman tanpa banyak terbuang,” terangnya.
Rohman juga menambahkan bahwa kapasitas saluran tersier memang lebih kecil dibandingkan saluran primer dan sekunder. “Itu karena fungsinya memang spesifik, hanya untuk mencukupi kebutuhan air di satu area tertentu,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa manfaat dari saluran tersier ini sangat signifikan. Dengan saluran tersier, para petani dapat mengurangi pemborosan air. Sehingga hasil panen yang dihasilkan pun bisa meningkat.
Dalam sistem irigasi, lanjut Rohman, saluran tersier adalah bagian dari jaringan yang lebih besar. “Jaringan irigasi ini terdiri dari saluran primer, sekunder, tersier, dan kuarter. Semuanya saling mendukung,” ujarnya.
Terkait kondisi saluran primer dan sekunder yang juga mengalami beberapa kendala, Rohman mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat. “Karena saluran primer dan sekunder itu kewenangan pusat, kami berharap segera ada tindak lanjut,” ungkapnya.
Rohman berharap pemerintah pusat bisa segera merespons permohonan tersebut agar sistem irigasi di Karawang bisa berfungsi secara optimal. “Kami sangat berharap dukungan pusat, karena ini juga demi ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Baca Juga:Peternakan Domba Potensi Menjanjikan Ketahanan Pangan NasionalCamat Ciksel Monitor Jalan Ambles, Penyebabnya Saluran Air Tidak Berfungsi Dengan Baik
Ia pun optimistis dengan dilakukannya rehabilitasi irigasi tersier ini, target panen 1,4 juta ton bisa tercapai tahun ini. “Kalau irigasi tersier ini sudah diperbaiki, kami yakin, hasil panen dapat meningkat dan target panen 1,4 juta ton bisa tercapai,” tutup Rohman. (Siska)