BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi menjalani proses verifikasi Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada Selasa (15/4/2025). Proses ini merupakan tahap lanjutan dari evaluasi administrasi yang sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa, hasil penilaian provinsi menunjukkan kemajuan signifikan, di mana Kabupaten Bekasi memperoleh skor 780,61 poin, naik dari tahun sebelumnya yang masih berada di bawah 600 poin.
“Tahun lalu kita masih di kategori Pratama. Alhamdulillah, sekarang kita sudah masuk ke kategori Nindya, artinya peningkatannya cukup tajam dan ini tentu berkat kerja keras seluruh pihak,” ujar Dedy Supriyadi kepada Karawang Bekasi Ekspres.
Baca Juga:Terungkap Nekat Curi Bus, Pria Ini Bikin Kecelakaan Beruntun di Bekasi! Polisi Bongkar MotifnyaKetua TP PKK Kabupaten Bekasi Soroti Kasus Kekerasan Seksual Anak, Dorong Sosialisasi dan Pendampingan Korban
Dalam proses verifikasi, Dedy mengatakan seluruh pihak hadir baik kepala perangkat daerah, Ketua Bunda Forum Anak Daerah (BKK), serta perwakilan Kementerian Agama RI.
Tim verifikator melakukan pengecekan terhadap berbagai aspek, termasuk komitmen pemerintah daerah, keberpihakan anggaran, serta kebijakan ramah anak di pondok pesantren.
“Pertanyaan-pertanyaan sudah kami jawab semua, termasuk komitmen kami, besarnya alokasi anggaran, serta regulasi pendukung seperti peraturan daerah dan kebijakan strategis. Semua telah kami sampaikan dengan lengkap,” terang Dedy.
Dedy menyebutkan bahwa berdasarkan simulasi penilaian mandiri dari tim Kabupaten Bekasi, nilai sebenarnya bahkan telah melampaui 800 poin, namun nilai resmi dari provinsi masih berada di angka 780,61. Ia berharap hasil verifikasi pusat dapat mendorong kenaikan skor tersebut.
Kategori KLA sendiri terdiri dari lima jenjang, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan terakhir predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) penuh, yang diberikan bagi daerah dengan skor minimal 900 poin.
“Sekarang kita sudah mendekati kategori Utama, tinggal menyempurnakan beberapa aspek. Banyak indikator yang masih bisa kami tingkatkan, terutama dari sisi data dan dokumen pendukung. Tapi secara substansi kita sudah punya dasar hukum, komitmen, dan implementasi lapangan yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Bekasi itu juga mengungkapkan saat ini, Kabupaten Bekasi berada di peringkat ke-6 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat dalam penilaian KLA.