Tahukah Kamu Kalau Jantung Paus Biru Sebesar Mobil? Inilah Kenyataannya

Jantung Paus Biru Sebesar Mobil
Ilustrasi Gambar Jantung Paus Biru Sebesar Mobil (National Geographic Indonesia)
0 Komentar

KBEonline.id – Paus kolosal, yang lebih dikenal sebagai paus biru (Balaenoptera musculus), merupakan makhluk laut terbesar dan terberat yang pernah ada di planet ini. Dengan panjang tubuh mencapai lebih dari 30 meter dan berat sekitar 150 hingga 200 ton, ilmuwan memperkirakan bahwa paus kolosal ini lebih besar daripada dinosaurus.

Paus kolosal memiliki tubuh yang ramping, dengan kepala lebar dan sirip dada yang relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Kulitnya berwarna abu-abu kebiruan yang dihiasi bintik-bintik kecil, terutama di bagian punggung. Bentuk tubuhnya yang aerodinamis memungkinkan paus ini bergerak cepat di dalam air meskipun ukurannya sangat besar.

Kepala paus kolosal memiliki bentuk khas yang rata dan menyerupai huruf U. Mulutnya sangat besar dan mampu menampung ratusan liter air. Salah satu ciri mencolok dari paus ini adalah baleen atau pelat penyaring yang berfungsi untuk menangkap makanan di laut. Baleen ini berbentuk seperti sisir dan terletak di rahang atas, memungkinkan paus untuk menyaring plankton dan krill (udang kecil) dari air laut. Dengan sistem ini, paus kolosal dapat mengkonsumsi sekitar 3-4 ton makanan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan energinya yang besar.

Baca Juga:Mengapa Jepang Menjadi Negara yang Rawan Gempa? Ini AlasannyaTahukah Kamu Profesi Tertua di Dunia? Dokter Gigi Adalah Jawabannya

Paus kolosal memiliki lubang pernapasan di atas kepalanya yang berfungsi untuk menghirup udara. Ketika paus ini muncul ke permukaan untuk bernapas, ia akan menyemburkan air ke udara dengan ketinggian mencapai 9 meter.

Makhluk megah ini dapat ditemukan hampir di semua lautan di dunia, kecuali di lautan yang tertutup es seperti di Kutub Utara dan Antartika. Mereka biasanya melakukan migrasi jarak jauh antara perairan hangat dan dingin. Pada musim panas, paus kolosal tinggal di perairan kutub yang kaya akan makanan, sementara pada musim dingin, mereka bermigrasi ke perairan yang lebih hangat untuk berkembang biak dan merawat anak-anaknya.

Habitat paus kolosal sangat bergantung pada kesehatan ekosistem laut. Perubahan iklim, polusi laut, dan eksploitasi berlebihan berdampak besar pada populasi mereka.

Menariknya, jantung paus kolosal seukuran mobil kecil dan beratnya sekitar 400 kg. Jantung raksasa ini memompa darah ke seluruh tubuhnya dengan detak yang sangat lambat—hanya sekitar dua kali per menit.

0 Komentar