KBEonline.id – Bendera adalah simbol utama yang menggambarkan identitas dan kebanggaan sebuah negara, dengan beragam warna dan motif yang mencerminkan sejarah serta budaya mereka. Meskipun mayoritas bendera di dunia berbentuk persegi panjang, ada beberapa negara yang memiliki desain unik, seperti Swiss, yang tidak mengikuti bentuk umum tersebut.
Bendera Swiss dikenal secara resmi sebagai Swiss Cross, berbentuk kotak berwarna merah Pantone 485C dengan salib putih di tengahnya. Asal-usulnya bermula sejak abad ke-14, ketika salib putih di atas latar merah menjadi simbol pasukan Swiss. Baru pada tahun 1848, bentuk ini secara resmi diadopsi sebagai bendera nasional, setelah melalui perjalanan panjang yang berakar dari pertempuran Laupen di tahun 1339. Saat itu, tentara Swiss menjahit salib putih di baju perang mereka sebagai tanda pembeda dari musuh mereka, Austria, yang juga menggunakan simbol salib merah.
Pada masa Republik Helvetik (1798–1803), Napoleon sempat memperkenalkan bendera berwarna tiga, namun desain persegi dengan salib putih di atas latar merah kembali dipilih sebagai lambang resmi negara. Bentuk persegi ini dipilih karena terinspirasi dari lambang militer saat itu yang juga berbentuk persegi, dan istilah “Fahne” digunakan di Swiss sebagai pengganti kata “Flagge” dari bahasa Jerman.
Baca Juga:Berbeda Dari Yang Lain! Indera Perasa Kupu-kupu Terletak di KakinyaBenarkah Madu Adalah Satu-satunya Makanan Yang Tidak Bisa Basi? Begini Alasannya
Sejak 1848, bendera Swiss yang berbentuk kotak ini telah diabadikan dalam konstitusi sebagai simbol resmi negara, menegaskan identitas unik yang membedakannya dari bendera negara lain di dunia. Jadi, bentuk persegi pada bendera Swiss bukan hanya soal estetika, melainkan juga memiliki makna sejarah dan simbolisme yang mendalam, yang telah melekat selama berabad-abad lamanya.
(Vionisya Citra)