Normalisasi Sungai di Bekasi Didorong untuk Dukung Irigasi dan Tekan Risiko Banjir

Normalisasi Sungai di Bekasi.
Normalisasi Sungai di Bekasi.
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Upaya penanganan banjir sekaligus peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi terus digenjot melalui pembangunan infrastruktur irigasi dan normalisasi sungai.

Proyek ini merupakan bagian dari program Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi yang didukung oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS Citarum).

PPNS BBWS Citarum, Joko, menjelaskan bahwa pembangunan bendungan yang sedang berlangsung berada di wilayah sungai dengan pembagian kewenangan berbeda.

Baca Juga:Minimarket di Wilayah Desa Dawuan Karawang Kemalingan, Uang di Mesin ATM Ludes Digasak Kawanan MalingBukan Sekadar Bongkar! Ini Tujuan Besar di Balik Aksi Penertiban Bangli di Bekasi..

“Sebagian wilayah sungai menjadi kewenangan BWS PUPR, dan sebagian lainnya menjadi kewenangan BBWS Citarum,” ujar Joko kepada Karawang Bekasi Ekspres.

Joko menekankan bahwa program ini selaras dengan arahan Presiden yang mendorong penguatan ketahanan pangan melalui penyediaan sarana irigasi.

“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten Bekasi, termasuk Satpol PP sebagai penegak perda, karena ada sebagian area sungai yang perlu dinormalisasi agar air bisa dialirkan ke lahan-lahan pertanian yang selama ini kering,” tuturnya.

Namun, kata Joko, kendala di lapangan cukup signifikan. “Sebagian daerah aliran sungai sudah ditempati oleh warga tanpa izin. BBWS tidak pernah memberikan izin atau menyewakan lahan di bantaran sungai. Kondisi ini turut menjadi penyebab banjir di sejumlah wilayah,” ujarnya.

Penertiban bangunan liar di bantaran sungai, lanjutnya, menjadi langkah penting untuk memperlancar pekerjaan fisik yang akan dilakukan oleh SDABMBK.

“Selama masih ada bangli (bangunan liar), pelaksanaan pekerjaan tidak bisa maksimal. Penertiban ini akan membuat proses pengerjaan lebih cepat dan lancar,” katanya.

Secara teknis, desain dan penghitungan debit air ditangani oleh SDABMBK Bekasi yang telah berkoordinasi dengan BBWS Citarum.

Baca Juga:Peringati HBP ke-61, Puluhan Warga Binaan Lapas Karawang Bersihkan Area Kantor Kecamatan Karawang Timur Puluhan Bangunan Liar di Bantaran Kali CBL Dibongkar 

“Dari sisi kelengkapan administratif dan teknis, semuanya sudah terpenuhi. Jadi tidak ada kendala,” jelas Joko.

Pekerjaan fisik proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu sembilan bulan. “Kami berharap kolaborasi ini bisa membawa perubahan besar. Kabupaten Bekasi ke depan bebas dari banjir, pertanian berjalan lancar tanpa kekurangan air, dan swasembada pangan bisa benar-benar terwujud,” tandasnya. (Iky)

0 Komentar