KBEonline.id – Mengunyah permen karet ternyata memiliki manfaat lebih dari sekadar kebiasaan ringan. Berdasarkan data dari 10th International Congress of Behavioral Medicine 2008, aktivitas ini dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan kewaspadaan, serta meredakan stres secara efektif.
Penelitian yang melibatkan 40 orang dengan usia rata-rata 22 tahun ini menguji hubungan antara mengunyah permen karet dan penurunan tingkat stres. Hasilnya menunjukkan beberapa poin menarik:
1. Mengurangi Kecemasan
Peserta yang mengunyah permen karet melaporkan penurunan kecemasan hingga hampir 17 persen saat mengalami stres ringan, dan sekitar 10 persen saat stres sedang, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengunyah.
2. Meningkatkan Kewaspadaan
Baca Juga:Mengapa China Membangun Tembok Besar China? Inilah AlasannyaThailand Adalah Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Pernah Dijajah, Mengapa?
Tingkat kewaspadaan peserta juga meningkat secara signifikan, dengan peningkatan hampir 19 persen saat stres ringan dan 8 persen saat stres sedang bagi mereka yang mengunyah permen karet.
3. Meredakan Stres Fisiologis
Kadar kortisol dalam air liur, yang merupakan indikator stres biologis, lebih rendah pada pengunyah permen karet, yakni sekitar 16 persen lebih rendah saat stres ringan dan hampir 12 persen saat stres sedang.
4. Meningkatkan Performa Multitasking
Mengunyah permen karet juga meningkatkan kemampuan multitasking, dengan skor kinerja naik sebesar 67 persen saat stres sedang dan 109 persen saat stres ringan dibandingkan dengan yang tidak mengunyah.
Meski manfaatnya banyak, mengunyah permen karet secara berlebihan juga bisa menimbulkan efek negatif. Saat mengunyah, tubuh mengira makanan akan masuk, sehingga enzim dan asam lambung diproduksi. Jika tidak ada makanan yang dicerna, produksi asam lambung ini bisa berlebihan dan mengganggu proses pencernaan saat makan.
Singkatnya, mengunyah permen karet bisa menjadi cara sederhana untuk mengurangi stres dan meningkatkan fokus, asalkan dilakukan dengan proporsi yang tepat dan tidak berlebihan .
(Vionisya Citra)