Insecure pada Remaja menjadi Hambatan dalam Perkembangan Sosial

Perasaan insecure pada Remaja.
ILUSTRASI, Perasaan insecure atau Ketidakpercayaan diri pada remaja kini menjadi hambatan utama dalam perkembangan sosial mereka. 
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Perasaan insecure pada remaja kini menjadi hambatan utama dalam perkembangan sosial mereka.

Ketidakpercayaan diri ini membuat banyak remaja menarik diri dari pergaulan dan menghindari interaksi sosial, yang pada akhirnya menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat.

Tekanan dari media sosial, yang sering kali menampilkan citra hidup sempurna, memperburuk perasaan insecure ini dan mendorong perbandingan diri yang tidak realistis.

Baca Juga:Love Bombing di Kalangan Remaja: Tren Manipulatif yang MeningkatGegara Cari Biawak, Pria Asal Kampung Jebug Karawang Barat Terbawa Arus, Dua Hari Belum Ditemukan

Selain itu, perasaan insecure menghalangi pengembangan keterampilan sosial remaja. Ketika merasa tidak cukup baik atau takut ditolak, remaja cenderung menghindari situasi sosial dan tidak berani tampil dalam kegiatan kelompok.

Hal ini mengurangi kesempatan mereka untuk mengasah keterampilan komunikasi dan interaksi yang penting. Insecure juga dapat memperburuk kesehatan mental, memicu kecemasan dan stres, yang berdampak negatif pada kehidupan sosial mereka.

Dampak jangka panjang dari perasaan insecure adalah berkurangnya rasa percaya diri dalam mengambil risiko atau menghadapi tantangan. Remaja yang terjebak dalam perasaan tidak aman ini sering kali melewatkan peluang untuk berkembang.

Untuk mengatasi hal ini, dukungan dari keluarga, lingkungan sosial, dan program kesehatan mental di sekolah sangat penting. Dengan bimbingan yang tepat, remaja dapat belajar menerima diri mereka sendiri dan mengatasi perasaan insecure, sehingga dapat berkembang menjadi individu yang lebih percaya diri dan sehat secara sosial. ***

0 Komentar