CIKARANG PUSAT, KBEonline.id – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, H.Sobirin menyebut kuota pemberangkatan Haji Tahun 2025 sebanyak 2.168 Calon Jema’ah Haji.
Namun, jumlah kuota itu bisa berkurang apabila calon jema’ah tidak melunasi ongkos hajinya disamping masalah kesehatan pada calon jema’ah haji tersebut.
” Jumlah nya belum kelihatan karena masih banyak calon jema’ah haji yang belum melunasi administrasinya. Untuk pelunasannya pada tanggal 25 April 2024 mendatang,” kata Sobirin, Senin (21/4/25).
Baca Juga:Skala Prioritas: Kunci Produktivitas dan Kesehatan RemajaMengikuti Tren 'That Girl' di Hari Kartini untuk Perempuan Mandiri dan Sehat di Era Modern
Ia menyebut, 2.168 calon jema’ah haji sudah menyelesaikan manasik haji. Saat ini calon jema’ah haji sedang menjalani vaksinasi Meningitis dan Polio di Poliklinik Pemda Kabupaten Bekasi.
Selain itu, Sobirin menyampaikan, saat ini Kantor Kemenag terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk persiapan keberangkatan dan kepulangan para jema’ah haji.
Nantinya kemenag akan membentuk tim P3HJ untuk memberikan layanan darurat jema’ah haji. Tim ini berkolaborasi dengan tim gerak cepat (TGC) Kemenkes dan petugas perlindungan jema’ah (Linjam).
” Untuk Koordinasi kan kita mendapatkan anggaran dari Pemkab Bekasi Rp 800 juta rupiah untuk pemberangkatan dan pemulangan calon haji,” katanya.
Sobirin menambahkan, adapun jadwal keberangkatan haji pada kloter pertama akan di berangkatkan pada tanggal 1 Mei 2025.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Irfan Maulana, menyatakan bahwa vaksinasi Meningitis dan Polio merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seluruh calon jemaah haji.
Hal ini penting dilakukan mengingat para jemaah akan berkumpul dengan jutaan orang dari berbagai negara di dunia.
Baca Juga:Insecure pada Remaja menjadi Hambatan dalam Perkembangan SosialLove Bombing di Kalangan Remaja: Tren Manipulatif yang Meningkat
“Ini adalah salah satu hal wajib yang harus dilakukan oleh jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci, karena ketika berada di sana mereka akan bertemu banyak orang dari berbagai negara dan berpotensi mengalami kontak fisik, sehingga risiko penularan penyakit sangat besar,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini sudah berlangsung dari tanggal 17 hingga 25 April 2025. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menurunkan dua tim yang masing-masing terdiri dari sepuluh petugas untuk menangani proses pendaftaran, screening awal, hingga penyuntikan.