KARAWANG, KBEonline.id – Tren gambar bergaya Studio Ghibli hasil AI tengah ramai di media sosial.
Meski terlihat indah, tren ini menuai kritik tajam karena dinilai merendahkan nilai seni dan proses kreatif.
AI yang digunakan untuk meniru gaya Ghibli dianggap menyerap ribuan karya tanpa izin dan tanpa pemahaman terhadap makna di baliknya.
Baca Juga:Kamen Rider Gavv Episode 31 sub Indo, Plot Cerita dan Tempat NontonnyaNonton No.1 Sentai Gozyuger Episode 9 Sub Indo, Debut Wolf Decalibur50 dan TegaSword DekaClaw
Banyak seniman menyebut hal ini sebagai bentuk eksploitasi digital yang mengabaikan emosi, pengalaman, dan dedikasi yang melekat dalam karya asli.
Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, mengecam penggunaan AI dalam seni, menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.”
Kritik ini mempertegas bahwa seni bukan sekadar hasil visual, melainkan ekspresi jiwa yang tak bisa digantikan algoritma.
Dengan posisi hukum yang masih abu-abu dan penggunaan AI yang terus meluas, kontroversi ini memicu perdebatan serius soal batas etika dan perlindungan terhadap kreativitas manusia.
Kehidupan di era modern seperti ini memang sangat memudahkan kita untuk melakukan sesuatu namun ternyata ada pula dampak yang bisa saja menyulitkan kita.
Jadi bijak dalam memilih dan melakukan sesuatu adalah pilihan terbaik sekarang.