Love Bombing di Kalangan Remaja: Tren Manipulatif yang Meningkat

love bombing.
ILUSTRASI, Fenomena love bombing kini marak terjadi di kalangan remaja.
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Fenomena love bombing kini marak terjadi di kalangan remaja, terutama dengan pesatnya penggunaan media sosial.

Love bombing adalah perilaku manipulatif di mana seseorang memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan untuk menciptakan ketergantungan emosional pada pasangannya.

Di awal hubungan, tindakan ini tampak penuh cinta, namun bertujuan untuk mengendalikan pasangan secara psikologis.

Baca Juga:Gegara Cari Biawak, Pria Asal Kampung Jebug Karawang Barat Terbawa Arus, Dua Hari Belum DitemukanDPPKB Karawang Gagas Pelayanan KB Serentak Sambut Hari Kartini

Perilaku ini melibatkan pemberian pujian berlebihan, hadiah mahal, atau komunikasi intens, yang bisa membuat remaja merasa istimewa.

Namun, setelah perhatian itu menghilang, perasaan cemas dan bingung sering kali muncul. Ini membentuk ketergantungan emosional, di mana pasangan merasa terperangkap dan kesulitan keluar dari hubungan tersebut.

Media sosial berperan besar dalam mempercepat dinamika hubungan ini. Dengan interaksi yang serba cepat, remaja sering kali tidak menyadari bahwa perhatian yang berlebihan itu bisa menjadi bentuk manipulasi emosional.

Penting bagi remaja untuk belajar mengenali tanda-tanda love bombing dan menjaga batasan dalam hubungan.

Mengedukasi mereka tentang perbedaan antara perhatian tulus dan manipulasi, serta pentingnya komunikasi terbuka dengan keluarga dan teman, adalah langkah krusial untuk melindungi kesehatan emosional mereka.

Dengan pemahaman yang baik, remaja dapat lebih bijak dalam menjalin hubungan yang sehat dan menghindari dinamika yang merugikan. ***

0 Komentar