KARAWANG, KBEonline.id – Pada 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini, sebuah hari penting untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Di tengah peringatan ini, muncul sebuah tren yang semakin populer di kalangan perempuan muda: “That Girl”. Tren ini menggambarkan perempuan yang mandiri, terorganisir, dan mengutamakan kesehatan fisik serta mental.
Di Hari Kartini ini, tren “That Girl” dapat dilihat sebagai kelanjutan dari semangat perjuangan Kartini—perempuan yang berani memilih jalan hidupnya sendiri, memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan.
Baca Juga:Insecure pada Remaja menjadi Hambatan dalam Perkembangan SosialLove Bombing di Kalangan Remaja: Tren Manipulatif yang Meningkat
“That Girl” dalam konteks modern adalah simbol dari perempuan yang memiliki kontrol penuh atas hidup mereka: memulai hari dengan rutinitas sehat, menjaga tubuh dengan olahraga, serta fokus pada perawatan mental melalui meditasi atau journaling.
Dengan mengikuti tren “That Girl”, perempuan masa kini tidak hanya menjaga keseimbangan hidup, tetapi juga menghargai diri mereka melalui kebiasaan yang mendukung kesehatan tubuh dan jiwa.
Ini adalah cara modern untuk melanjutkan perjuangan Kartini, yang tidak hanya menginginkan perempuan cerdas dan berpendidikan, tetapi juga perempuan yang sehat dan bahagia secara menyeluruh.
Hari Kartini ini menjadi momen yang tepat untuk merenungkan bagaimana perempuan dapat menjadi lebih mandiri, lebih terorganisir, dan lebih sadar akan pentingnya merawat diri mereka—baik fisik maupun emosional.
“That Girl” bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang pemberdayaan diri, yang juga menjadi inti dari perjuangan Kartini. ***