BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengerahkan 35 personel untuk membersihkan tumpukan sampah liar di bantaran Kali Bekasi, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kamis (24/04/2025).
Sampah liar yang mayoritas berasal dari limbah rumah tangga itu diangkut menggunakan dua unit truk pengangkut sampah dengan kapasitas total mencapai 14 ton. Pembersihan sampah yang dilakukan oleh UPTD Wilayah 1 Babelan itu dibagi menjadi dua tim.
Dimana, tim pertama bertugas dibawah atau tepat di bantaran Kali Bekasi untuk memasukan sampah ke dalam karung. Sedangkan tim kedua berada di atas yang bertugas menarik sampah menggunakan tali tambang yang kemudian dibawa ke dalam truk sampah dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Setu.
Baca Juga:Pro Kontra Kebijakan Bupati, LSM GMBI Siap Mengawal Kebijakan Bupati Bekasi Ade Kuswara KunangRekomendasi Tempat Makan di Karawang yang Low Budget, Dijamin Enak dan Murah!
Lurah Kebalen, Andhika Journalisanda mengatakan pembersihan sampah ini secara situasional dan tidak ditargetkan secara waktu, mengingat banyak titik sampah liar yang harus diangkut. Berdasarkan temuan terbarunya terdapat tujuh titik sampah liar.
“Kita mungkin situasional ya, kita tunggu sampai selesai. Seluruh titik di kelurahan Kebalen termasuk titik sampah akan dibersihkan. Disini satu (Kali Bekasi), dekat Pos poliai satu, di pinggir jalan depan pom bensin Perumahan Villa Gading Harapan, di Kampung Irian, dan RW 04 dan di gang fajar,” kata Andhika kepada Karawang Bekasi Ekspres, di Kebalen, Kamis (24/4).
Paska viralnya pembuangan sampah di bantaran Kali Bekasi, hingga saat ini pihaknya bersama petugas kepolisian masih menelusuri para oknum tersebut. Andhika menyebut akan memproses hukum oknum yang viral membuang sampah di bantaran Kali Bekasi beberapa waktu lalu.
“Kalau yang mobil bak beda lagi , kalau itu ranahnya polisi,” tambahnya.
Agar tidak terulang kembali, Andhika bersama jajarannya juga memasang spanduk larangan pembuangan sampah dilokasi sekitar. Selain itu, ia juga memasang portal agar tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat. Langkah ke depan, pihaknya akan memasang kamera pengawas dibeberapa titik lokasi pembuangan sampah liar yang telah ditutupnya.
“Nanti pengawasannya itu mungkin hanya muat satu motor. Nanti piketnya itu di RW 02 ini ada beberapa mungkin sehari dibagi-bagi tugas sama bimaspol dan babinsa,” terang Andhika.